SAMPIT – Banyak cara yang bisa dilakukan sekolah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas siswa dalam bidang seni dan budaya. Salah satunya melalui Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA/MA tingkat Kabupaten Kotim di SMAN 3 Sampit. Menariknya, bagi yang juara akan menjadi duta kabupaten di ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
”Kegiatan ini digelar setiap tahun. Tujuannya untuk memberikan pengalaman berkompetisi dan meningkatkan kreativitas siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya bangsa. Intinya, sebagai wadah siswa untuk menyalurkan bakat dan minat seni budaya,” ujar Kepala SMAN 3 Sampit H Livenur Hasby, Kamis (5/4).
Jumlah peminat FLS2N SMA/MA tingkat Kotim cukup banyak. Berdasarkan catatan panitia ada 14 SMA/MA. Adapun jenis lomba, yakni baca puisi, cipta puisi, vokal solo, monolog, seni kriya, desain poster, gitar solo, tari berpasangan, dan film pendek.
”Ada 206 peserta yang terdaftar. Mereka bersaing ketat menjadi yang terbaik untuk mewakili Kotim ke tingkat provinsi,” kata Livenur.
Mantan Kepala SMAN 1 Cempaga ini mengandalkan anak didiknya juara pada FLS2N SMA/MA tingkat Kabupaten Kotim 2018. Cabang lomba yang diunggulkan film pendek dan vokal solo.
”Mau kami sebagai tenaga pendidik, anak-anak didik kami juara semua cabang lomba. Tapi, yang lebih diunggulkan lomba film pendek dan vokal solo. Untuk vokal solo SMAN 3 Sampit, pernah menjadi yang terbaik di Provinsi Kalteng dan nasional,” ujar Livenur.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Disdik Kotim Asyari mengaku bangga atas partisipasi SMA/MA yang ada di luar kota di FLS2N tingkat kabupaten.
”Rata-rata sekolah di luar kota ikut berpartisipasi. Artinya, untuk memberikan wadah mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat siswa sudah berjalan dengan baik. Kami harapkan dewan juri objektif dalam memberikan penilaian karena duta Kotim akan mewakili kabupaten ke tingkat provinsi dan diharapkan juara,” pungkasnya. (fin/ign)