PALANGKA RAYA – Nasib malang dan tragis berujung kematian menimpa Hj Marna (60). Niat mulianya mencari nafkah seperti hari-hari biasa malah membawanya ke alam baka. Bagaimana tidak, kematian mencengkeramnya setelah ditabrak mobil Avanza bernomor polisi KH 1977 TN yang dikemudikan Muhammad Junaidi (34) warga Jalan Hiu Putih 8, Minggu (8/4) di Jalan Tjilik Riwut Km 4.
Peristiwa naas itu terjadi ketika Marna sedang asyik menyusun dagangannya tepat di depan kios miliknya. Tanpa diduga dengan kecepatan cepat, mobil yang dikemudikan Junaidi dari arah luar Jalan Tjilik Riwut menuju Bundaran Besar langsung menghantam tubuh korban. Saking tak terkendalinya laju mobil, kendaraan itu bahkan menabrak kios korban.
Tak hanya itu kulkas pun ditabrak hingga terpelanting dan baru berhenti setelah menghantam gerobak makanan. Parahnya lagi tubuh korban sempat terpental hingga langsung mengeluarkan darah dibagian kepala. Marnah sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun beberapa saat ditangani tim medis, Tuhan berkata lain. Korban menghembuskan nafas terakhir dengan mengalami luka berat.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar menyampaikan belum diketahui secara pasti bagaimana peristiwa bisa terjadi. Tetapi mamastikan kejadian tersebut karena pengemudi mobil tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dalam keadaan kecepatan tinggi hingga langsung menghantam tubuh korban, kios korban dan gerebok makanan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Timbul menerangkan saat itu almarhum berada tepat di depan kios milik korban, dari arah Jalan Tjilik Riwut meluncur mobil avanza dan tak lama kejadian tersebut berlangsung.
”Almarhum sedang mempersiapkan dagangan bensin d idepan toko lalu ditabrak oleh mobil. Kita belum tahu kenapa bisa terjadi karena si sopir masih syok berat walaupun sudah diamankan di Mapolres,” ujarnya.
Perwira Menengah Polri ini menambahkan sopir dipastikan lepas kontrol ketika mengemudikan mobil, tetapi belum diketahui apakah dalam keadaan mengantuk atau ada unsur lain.
”Ini masih lidik kita tindaklanjuti dan periksa, sopir belum bisa dimintai keterangan. Saya harap ini tidak terulang kembali dan bijaklah dalam berkendara,” pungkasnya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty mengatakan almarhum mengalami luka serius dibagian kepala. Sempat ditangani tim medis hingga meninggal dunia di UGD.
“Kondisinya memperihatinkan, rahang dan kaki kanan patah serta pendarahan hebat dibagian belakang kepala,” tutur Ricka.
Sementara itu, saksi mata Irwandi di lokasi kejadian mengatakan korban memang seperti biasa sekitar pukul 16.00 WIB membuka toko dan mempersiapkan dagangan. Ketika kejadian almarhum sedang menata bensin dan tiba-tiba dari arah luar Jalan Tjilik Riwut mobil Avanza dengan kecepatan tinggi langsung berbelok dan menghantam korban.
Tidak hanya itu saja, kata Irwandi, mobil juga menabrak kulkas hingga terpental dan baru berhenti setelah menabrak gerobak.
“Saya lihat tubuh korban terpelanting, kulkas terpental dan baru stop setelah menabrak gerobak makanan. Usai kejadian itu korban sempat dibawa masuk dibantu sopirnya lalu langsung di bawa ke rumah sakit dengan kondisi parah,” tuturnya.
Irwandi menambahkan sopir mobil tidak melarikan diri bahkan meminta kepada warga menghubungi petugas dan membantu pula mengevakuasi korban.
”Tidak lari, tetpi tadi sempat dipukul karena sudah menabrak korban, untungnya polisi cepat datang dan mengamankan lelaki itu,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka di lokasi, mobil terlihat rusak berat dibagian depan. Gerobak makanan juga nampak rusak. Beberapa jenis minuman terlihat berhamburan dan kulkas yang ditabrak jadi rusak. Warag pun berkumpul dan membantu.
Bekas darah korban juga masih terlihat. Tak berapa lama usai kejadian Sat Lantas Polres Palangka Raya langsung mengevakuasi mobil dan memintai keterangan para saksi. Arus lalu lintas sempat macet dan kaca-kaca berhamburan. Untungnya warga tidak main hakim kepada sang sopir.(daq/vin)