PANGKALAN BANTENG - Nasib nahas menimpa NF. Pria berusia 60 tahun ini tiba-tiba tersungkur usai menikmati kopi di seberang Terminal Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Selasa (10/4). Pensiunan Polri itu dipastikan meninggal setelah diperiksa petugas kesehatan dari Pustu Desa Amin Jaya. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun terungkap bahwa NF merupakan warga Desa Sungai Pakit. Dia datang ke Amin Jaya untuk mencukur rambut. Saat tiba, tidak ada gejala sedang sakit.
Pemilik kios pangkas rambut, Samsul, mengatakan bahwa NF datang ke tempatnya sekitar pukul 09.00 WIB. Datang dengan mengendarai sepeda motor, NF lantas masuk dan meminta rambutnya dipangkas agar lebih rapi.
“Seperti biasanya kalau ke sini cukur rambut, datang duduk minta cukur. Pak NF berangkat sendiri. Setelah selesai pangkas rambut, kita ngobrol-ngobrol, minum kopi, dan merokok,” ujarnya saat dibincangi Radar Pangkalan Bun.
Saat ngobrol santai itulah tiba-tiba NF jatuh tersungkur dari posisi duduknya di kursi kayu yang digunakan sebagai tempat menunggu antrean pangkas rambut. Dia terjatuh dengan kepala terlebih dahulu menyentuh lantai.
“Bapak ini (NF) di depan saya, tiba-tiba ambruk ke lantai, saya coba tolong dan rebahkan dengan mengganjal kepalanya setelah itu saya keluar minta tolong ke warga untuk dipanggilkan mantri desa,” terangnya.
Sementara itu, istri NF Rawiyah mengatakan bahwa suaminya mengidap penyakit jantung sudah sekitar dua tahun ini. Ia menceritakan bahwa kehidupannya selama ini tidak pernah lepas dari obat.
“Bapak sakit jantung sudah lama, mungkin tadi kambuh dan akhirnya tidak tertolong lagi,” katanya.
Sebelum kejadian ini Rawiyah berencana akan membawa NF berobat ke salah satu rumah sakit di Pulau Jawa. Namun nasib berkata lain, NF lebih dahulu meninggal sebelum rencana itu terlaksana.
“Rencana akan kita bawa ke Jawa untuk berobat, sekalian menghadiri undangan wisuda anak kami,” katanya
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya membenarkan bahwa yang meninggal merupakan anggota Polsek Pangkalan Banteng yang sudah purna bakti. Menurut kesepakatan keluarga, pemakaman akan dilaksanakan di hari itu juga.
“Beliau dulu bertugas di Polsek Pangkalan Banteng dengan pangkat terakhir Brigpol. Dengan kejadian ini polsek merasa sangat kehilangan. Meski sudah pensiun NF dikenal cukup disegani warga karena kebaikannya selama bertugas,” katanya. (sla/yit)