SAMPIT – Sebanyak 75 orang anggota pasukan pengibar bendera yang bertugas pada 17 Agustus nanti sudah mulai diberikan pembinaan dan latihan awal. Hal tersebut dilakukan setalah proses seleksi selesai dilaksanakan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Najmi Fuadi mengatakan, proses latihan akan dimaksimalkan secepat mungkin. Apalagi proses latihan akan terpotong hingga sebulan lebih pada Ramadan dan Lebaran. Setelah itu akan kembali latihan intensif hingga 17 Agustus.
”Mekanisme latihan secara teknis saya serahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. Saya harapkan tampilan mereka dalam melaksanakan tugas dapat maksimal dan memberikan yang terbaik,” kata Najmi, Kamis (12/4).
Anggota paskibra yang terdiri dari pelajar di dalam dan luar kota ini, diharapkan dapat berlatih bersungguh-sungguh dan disiplin. Mereka diharapkan mematuhi instruksi pelatih. Sebab, selain melatih kemampuan baris-berbaris, lewat paskibra juga dapat melatih kedisplinan dan kepribadian untuk jauh lebih baik lagi.
”Intimidasi dan tekanan terhadap saya selama proses seleksi paskibra ini memang terjadi. Bahkan, ada orangtua yang sampai datang ke rumah saya minta meloloskan anaknya. Namun, saya berkomitmen menyerahkan semua prosesnya kepada panitia seleksi. Sebab, saya ingin proses seleksi paskibra ini berjalan bersih tanpa titipan,” ujarnya.
Terbukti dua tahun ini, 2017-2018, proses seleksi terkawal dengan baik dan prosesnya bersih tanpa ada titipan. Najmi ingin memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi pelajar di Kotim, baik di dalam maupun luar kota. Tidak ada perbedaan.
”Saya ingin anggota paskibra terpilih berdasarkan kemampuan dan potensi mereka dan sesuai standar yang ditentukan. Tidak ada istilah mereka terpilih karena anak si A atau si B, orangtuanya dekat dengan pejabat A pejabat B,” pungkasnya. (dc/ign)