SAMPIT – Pemenang Duta Generasi Berencana (Genre) tahun 2018 yang terpilih pada Sabtu (20/4) malam, harus bisa memberi pemahaman tentang pentingnya pengetahuan dan persiapan berkeluarga. Pasalnya, pernikahan yang tak dilandasi dengan pengetahuan yang cukup dapat meningkatkan risiko gagalnya pernikahan.
Melisa Indriani (18), perwakilan dari STKIP Muhammadiyah Sampit berhasil menempati posisi sebagai Juara I Putri Genre Kab Kotim 2018. Sedangkan, Supriyadi (18) yang mewakili SMAN 1 Sampit berhasil mendampingi Melisa sebagai Juara I Putra Genre Kab Kotim 2018. Mereka berdua sukses mendapatkan poin tertinggi dari juri, mengalahkan ke-5 peserta putra dan putri yang lain.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Rusmiati, menegaskan kepada pemenang duta genre tahun ini agar dapat mengajak generasi muda untuk memahami arti dari pernikahan usia dini.
”Kalau bisa, menyarankan mereka (anak muda) agar menikah pada usia yang seharusnya. Yaitu laki-laki 25 tahun dan wanita 21 tahun,” kata Rusmiati.
Menurutnya, batasan umur juga dapat menentukan tingkat kematangan seseorang dalam berpikir.
Sementara itu, Kepala Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana Dinas P3AP2KB Utari Riambarwati berharap, duta Genre tahun ini dapat memberikan motivasi kepada generasi muda dan memiliki aktivitas yang positif bersama dengan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja.
”Peran serta duta genre sudah cukup baik di masyarakat. Partisipasi dan kerja sama mereka bagus. Bahkan, membantu junior mereka,” ungkap Utari.
Dirinya berharap, agar para duta genre ini mendapat bimbingan lebih dari SOPD terkait untuk meningkatkan kualitas dan pemberdayaan mereka. Karena, duta genre ini juga akan mewakili Kotim pada ajang pemilihan Duta Genre tingkat Provinsi dan Nasional. (rm-88/oes)