SAMPIT— Target Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk juara umum di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Pulang Pisau, belum bisa terwujud. Pada gelaran tahun ini, Kafilah Kotim meraih predikat ketiga. Salah satu penyebabnya karena absennya beberapa kafilah unggulan.
Ketua umum (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) LPTQ Kotim, Halikinnor menjelaskan hasil MTQ 2018, Kotim memang belum mampu meraih juara umum. Dari hasil evaluasi yang dilakukan karena memang ada beberapa kafilah unggulan Kotim yang tidak dapat turut serta, sehingga hasilnya tidak maksimal.
“Ada yang meneruskan pendidikannya di Mesir, ada yang hamil besar, dan ada juga yang terkendala kesibukan lain sehingga tidak dapat memperkuat Kotim,” terangnya, Senin (30/4).
Namun demikian Halikin tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkan saat ini, sehingga paling tidak akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas di pelaksanaan MTQ selanjutnya. Sekaligus untuk upaya pembinaan ke depan yang dilakukan oleh LPTQ, mulai dari tingkat kecamatan.
“Saya berharap kedepannya upaya pembinaan dapat terus dilakukan, mulai dari tingkat kecamatan. Sehingga Kotim kedepanya benar-benar mampu memiliki kafilah yang berkualitas,” ujarnya.
Menurutnya juga, perjuangan yang dilakukan para kafilah memang sudah sangat maksimal, terutama dengan waktu persiapan yang cukup singkat setelah MTQ tingkat kabupaten. Kemudian mereka langsung bertanding di tingkat provinsi, sehingga ke depannya pelaksanaan MTQ di kabupaten juga akan dievaluasi.
“Pelaksanaan MTQ akan lebih dipercepat, jangan mepet dengan pelaksanaan tingkat provinsi. Agar ada jeda untuk melakukan persiapan dan pembinaan para kafilah lebih baik lagi sebelum ke provinsi,” pungkas Halikin. (dc/gus)