KOTAWARINGIN LAMA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dilaksanakan di sejumlah sekolah. Di antaranya, SDN 2 Kotawaringin Hilir, SDM 1 Babual Baboti, SMPN 2 dan SMPN 5 Kolam, serta SMKN 1 Kolam.
Pelaksanaan di SDN 2 Kohil diikuti seluruh SD yang tergabung dalan Gugus Inti I Banua. Bertindak sebagai inspektur upacara Mukhtarudin selaku Pengawas SD/MI Kecamatan Kolam.
”Dengan momentum Hardiknas, kami berharap guru yang bertugas di Kecamatan Kotawaringin Lama meningkatkan kedisiplinan dan kinerjanya agar apa yang diharapkan pemerintah untuk kemajuan dunia pendidikan bisa tercapai dan tidak ketinggalan dari daerah perkotaan,” katanya.
Di SMKN 1 Kolam, upacara bendera juga diikuti siswa SMP IT Al Huda Kolam. Selain itu, dilaksanakan sejumlah perlombaan. Sebaliknya, suasana duka justru menyelimuti SDN 1 Kinjil. Salah seorang murid SD menjadi salah satu korban tewas dalam tabrakan Senin (30/4) sore.
”Keluarga besar SDN 1 Kinjil turut berbelansungkawa atas meninggalnya murid kami, Okran,” kata Endah Catur Riana, Kepala SDN 1 Kinjil usai menghadiri pemakaman muridnya tersebut, Rabu (2/5).
Endah menuturkan, anak ketiga pasangan Agus Tinus Taek dan Weli Fallo itu masuk ke SDN 1 Kinjil pada 2 Mei 2015 lalu di kelas III. Sebelumnya, mendiang Okran menuntut ilmu di SDN 1 Sukajaya.
”Tidak menyangka 2 Mei 2015 dia masuk SD ini dan 2 Mei 2018 kami mengantarkannya ke tempat peristirahatan yang terakhir. Semoga Tuhan memberikan tempat yang layak bagi mendiang murid kami,” ujar Endah.
Murid kelahiran 26 Desember 2006 dan tercatat dengan nomor induk 342 itu, menurut Endah, merupakan anak yang baik, rajin, dan ceria. Sebelum kepergiannya, pada Senin (30/4) pagi, saat upacara bendera, Okran yang biasanya pendiam, menjadi sedikit bertingkah.
”Dia yang biasanya mudah ditegur dan diingatkan, pagi itu dia tidak menghiraukan teguran gurunya agar tertib dan khidmat mengikuti upacara. Dia aktif sekali, tidak mau diam” tandas Endah. (gst/ign)