SAMPIT – Salah satu faktor penghambat pembangunan di Desa Soren, Kecamatan Kotabesi adalah belum adanya akses jalan darat. Padahal, Pemerintah Kabupaten Kotim sudah menyiapkan anggaran, namun terkendala kawasan hutan.
”Hanya satu desa di Kecamatan Kotabesi yang hingga sekarang tidak bisa dilewati melalui jalur darat. Informasinya, Desa Soren itu masuk kawasan hutan produksi, sehingga harus dilakukan pembebasan hutan,” kata Camat Kotabesi H Sutimin, Kamis (3/5).
Dia menjelaskan, di Kecamatan Kotabesi ada sembilan desa dan dua kelurahan. Rata-rata secara geografis letak desa berada di bantaran Sungai Mentaya, wilayah Kotabesi.
”Dari sembilan desa, sudah ada delapan desa yang bisa ditempuh melalui jalur darat. Padahal, Pemkab Kotim siap mengucurkan dana untuk pembangunan akses jalan darat di desa tersebut,” kata mantan Camat Telaga Antang ini.
Adapun delapan desa yang sudah bisa dilewati melalui jalur darat, di antaranya Desa Hanjalipan, Desa Palangan, Desa Rasau Tumbuh, Desa Pamalian, Desa Simpur, Desa Camba, Desa Kandan, dan Desa Bajarum.
”Untuk akses jalan darat ke delapan desa, rata-rata melalui jalan yang telah dibuat perusahaan. Misalnya, Rasau Tumbuh dan Pamalian. Begitu juga desa lainnya selain Desa Soren,” pungkasnya. (fin/ign)