KUALA KURUN – Fraksi Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mencari solusi terkait penanganan Jembatan Sei Rawi yang ambruk beberapa waktu lalu
”Kami minta DPU dan BPBD saling berkoordinasi untuk mencari solusi pembuatan jembatan darurat Sei Rawi, yang ambruk diterjang derasnya arus sungai, dan penghubung Desa Tewang Pajangan dan Tumbang Miwan tersebut,” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gumas Herbert Y Asin, Rabu (2/5) lalu.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I yang mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini, jembatan Sei Rawi sudah tiga kali ambruk. Selama itu pula jembatan tersebut sudah tidak tertangani dengan baik.
”Akibat ambruknya jembatan ini, akses transporasi barang dan jasa antar dua desa mengalami kesulitan. Anak-anak sekolah, guru, dan masyarakat pun harus memilih jalan memutar, dengan jarak tempuh yang cukup lama,” tegas Herbert.
Terkait pembangunan jembatan Sei Rawi, Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, dan mengusulkan pembangunan jembatan tersebut ke melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
”Usulan yang kita sampaikan beberapa lalu sampai saat ini belum mendapat kepastian mengenai kapan rencana pembangunannya,” tutur Arton.
Dia pun meminta kepada Kepala BPBD dan DPU setempat untuk melakukan koordinasi dengan BNPB, agar ada kepastian terkait pembangunan jembatan tersebut.
”Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait kita minta untuk segera lakukan koordinasi dengan BNPB. Hasilnya pun harus segera dilaporkan, sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya,” pungkasnya. (arm/yit)