SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 15 Mei 2018 09:42
Studi EHRA Merupakan Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi
PELATIHAN : Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti (berdiri didepan dua dari kanan) menghadiri pelatihan tim studi penilaian resiko kesehatan lingkungan atau studi EHRA, di Aula BP3D Kabupaten Gumas, Senin (14/5) pagi.(DINKES GUMAS/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan pelatihan tim studi penilaian risiko kesehatan lingkungan atau studi environmental health risk assesment (EHRA) di aula Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BP3D) Gumas.

”Studi EHRA ini untuk memberikan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti, Senin (14/5) pagi.

Studi EHRA ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi, serta menghasilkan data yang representatif di kabupaten dan kecamatan, sehingga bisa dijadikan dasar dalam penyusunan strategi sanitasi kabupaten (SSK).

”Dengan adanya studi EHRA ini, akan ada komitmen dari semua pihak terkait dalam hal pengambilan sampel di lapangan, sehingga hasilnya nanti tidak mengecewakan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Syahrianoor mengatakan, EHRA adalah studi partisipatif di kabupaten/kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas, serta perilaku masyarakat pada skala rumah tangga.

”Data yang dihasilkan tersebut, akan kita manfaatkan untuk pengembangan program sanitasi, termasuk advokasi di kabupaten/kota sampai dengan desa/kelurahan,” ujarnya.

Dia menuturkan, studi EHRA ini mempelajari terkait higienitas dan sanitasi, mengacu kepada sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), yakni lima pilar dasar yang meliputi stop buang air besar sembarangan (SBS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengolahan air minum dan makanan rumah tangga (PAMM-RT),  pengolahan sampah rumah tangga (PS-RT), dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC-RT).

”Dalam pelatihan ini, diikuti oleh 50 orang peserta, dengan rincian koordinator kabupaten dan anggota sebanyak tiga orang, tim entri data sebanyak enam orang, koordinator dan supervisor kecamatan sebanyak 15 orang, dan enumerator sebanyak 26 orang,” tandasnya. (arm/yit)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers