SAMPIT – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotawaringin Timur (Kotim) menjamin segala kebutuhan berbuka puasa akan selalu ada di Pasar Kuliner Ramadan 2018. Meski tak ada acara tambahan, minat masyarakat masih tinggi berbelanja untuk keperluan berbuka puasa.
Kabid Perdagangan Disdagperin Kotim M Tahir mengatakan, pihaknya belum membuat kegiatan seperti yang diharapkan bupati saat membuka pasar tersebut. Meski begitu, pihaknya optimistis aktivitas di pasar tersebut tetap lancar.
”Pasar Ramadan masih tetap ramai. Bisa dilihat. Kami tidak buat acara tambahan. Alasannya, pertama dana belum ada dan tempatnya kurang memadai,” ujar M Tahir, Selasa (29/5).
Sejauh ini, pengunjung Pasar Kuliner Ramadan terus ada karena sudah bertahun-tahun digelar. Bahkan, masyarakat juga sudah tahu lokasi tersebut. Bagi siapa yang ingin membeli akan datang dengan sendirinya.
”Banyak masyarakat di kampung (pedalaman) membuat kesan buka (puasa), biar acara apa pun masyarakat akan lebih suka memilih lokasi dekat lingkungannya. Sedangkan di Kota Sampit, sebagian besarnya adalah pekerja bagi mereka yang tidak sempat memasak, maka pilihannya berbelanja di Pasar Ramadan, ” katanya.
Menurutnya, pasar tersebut memang menyediakan menu berbuka ”bagi yang membutuhkan”. Sebanyak 80 pedagang makanan dan minuman, serta ragam aneka kue diyakini sudah menjamin kebutuhan pengunjung.
”Pasar Ramadan itu pusatnya di sini, namun banyak masyarakat juga membuat tempat sendiri, seperti di Jalan Tjilik Riwut, Cristhopel Mihing, Muhran Ali. Di Ketapang, DI Panjaitan dan Jalan Iskandar sampai arah PT Sampit banyak yang menyediakan menu berbuka puasa,” jelasnya.
Perbedaanya, Pasar Ramadan yang disediakan pemerintah bisa buka sampai waktu makan sahur. Jumlah pedagang juga banyak, sehingga pengunjung bisa memilih sesuai selera. Mulai dari bakso, soto, masakan aneka daging ayam dan lainnya. (mir/ign)