PURUK CAHU – Direktur Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko secara singkat menyatakan situasi terkini pasca bentrok warga dan PT bara PT Indo Muro Kencana (IMK), di Kabupaten Murung Raya, Sabtu (2/6) lalu kini sudah kondusif, Minggu (3/6).
Namun dia tidak memonitor lebih jauh dan rencananya akn menyelusuri peristiwa tersebut.
”Saya belum memonitor mendalam tetapi situasi sudah kondusif. Saya akan tindak lanjuti dan melakukan gelar untuk menyelidiki hal tersebut,” ucapnya ketika dikonfirmasi melalui ponsel, Minggu (3/6).
Sebelumnya beredar video yang menggambarkan suasana mencekam terjadi ketika ratusan warga dingin merangsek masuk ke areal tambang batu bara PT IMK, di Kabupaten Murung Raya, Sabtu (2/6). Peristiwa terjadi akibat perselisihan warga dengan perusahan PT IMK.
Dalam bentrokan itu dari video terlihat petugas memberikan tembakan gas air mata dan menyemprot air dari water canon.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun beberapa warga dan petugas kepolisian terluka. Bahkan disebut-sebut Kapolres Murung Raya AKBP Esa Estu Utama mengalami luka robek dikepala sekitar 4 cm. Padahal sebelum meletusnya peristiwa tersebut Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang revandoko sempat berkunjung ke lokasi tersebut.
Bahkan dikabarkan Jumat (1/6) siang di Aula Kantor Kecamatan Tanah Siang Selatan, antara warga dan perusahaan telah menyepakati beberapa kesepakatan, terkait diperbolehnya warga masuk ke lokasi waste dump untuk mengambil batu buangan PT IMK. Namun insiden itu tetap terjadi.
Dikonfirmasi terkait insiden itu, melalui sambungan telepon dan WhatsApp (WA) kepada Kapolres Murung Raya AKBP Esa Estu Utama belum ada tanggapan.
Berdasarkan sumber terpercaya hal itu terjadi karena warga berupaya melakukan penambangan liar di wilayah konsesi PT IMK di Kabupaten Murung Raya. Pada 2 Juni 2018 di perusahaan tambang emas PT IMK, terdapat masyarakat yang berkumpul di depan Pos Muro 1 PT IMK. Yakni berjumlah sekitar 500 orang yang hendak memaksakan masuk ke wilayah PT IMK.
Mereka berkeinginan masuk ke Stok File PT IMK dan Fit/Kolong Serojan 2 yang sudah dilakukan blasting dan clearing (pembersihan wilayah menggunakan alat berat) meskipun pihak perusahaan tidak mengizinkan masuk ke areal tersebut.
Ketika itu disebut-sebut di lokasi kejadian dihadiri oleh Letkol Arh. Abraham Kalelo (Dandim 1013/Mtw), Mayor Inf D. Sagala (Pabung Dim 1013/Mtw), Kapten Inf. Triyo Pramono (Danramil Kota Puruk Cahu), AKBP Eka Estu Utama (Kapolres Mura), Kompol Zepni Aska (Waka Polres Mura), Kompol Arifin (Kabag Ops Polres Mura).
Kemudian, diinformasikan pengamanan yang berjaga di lokasi tersebut dari unsur TNI berjumlah 60 orang (Anggota Kodim 1013/Mtw dan Anggota Yonif 631 Antang Kompi Senapan C), unsur Polri berjumlah 410 orang dari Polres Mura ditambah bantuan Brimob, Polres Bartim dan Barut serta 15 orang security perusahaan.
Kemudian, pada pukul 18.00 WIB, di depan Pos Muro 1 terdapat peringatan dari pihak Kepolisian agar masyarakat pulang ke rumah masing-masing. Namun, masyarakat malah mengamuk mendobrak pagar. Hingga sepuluh menit kemudian pagar berhasil dibobol oleh massa namun dihadang oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Merasa ada hadangan itu, masyarakat mulai melempar batu ke arah pengamanan, lalu pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa. Pada saat berlangsungnya aksi, dilakukan penangkapan terhadap 1 orang yang terindikasi sebagai provokator dalam aksi, atas nama Sholihin (30) warga Juking Pajang, Kecamatan Murung. Korban lemparan batu antara lain Kompol Arifin (Kabag Ops Polres Mura) dan 1 orang anggota Polres Bartim.
Selain itu, terdapat tiga balita yang terkena gas air mata diamankan di Klinik PT IMK. Hingga pukul 20.30 WIB, aparat Kepolisian melakukan razia kepada setiap pengendara yang melintasi depan Pos Muro 1. Hingga kini masih dilakukan pengamanan oleh aparat gabungan TNI-Polri di setiap titik masuk perusahaan di daerah Simpang Muro.
Diinformasikan juga selain pihak warga ternyata, Kapolres Mura AKBP Esa Estu Utama mengalami luka robek dikepala sekitar 4 cm, Waka Polres Mura KOMPOL Zepni Aska luka memar di pelipis kiri, Bripka Rinto Irawan anggota Polres Mura luka robek di kepala sekitar 5 cm dan Brigpol Hepriadi luka robek dikepala sekitar 6 cm. (tim)