PALANGKA RAYA – Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan Yahya Kristanto (27), usai dilindas mobil pikap bermuatan bahan bagunan yang disopiri Ramsah (34). Penyidik Sat Lantas Polres Palangka Raya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk menentukan kesimpulan siapa yang bersalah dalam peristiwa itu guna proses selanjutnya.
“Kita masih melakukan pendalaman, sampai saat ini belum ada penetapan tersangka ini masih Unit Laka, Satlantas Polres Palangka Raya memeriksa secara intensif terhadap sopir, para saksi dan lainnya terkait kejadian yang menelan korban jiwa tersebut,” ujar Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, melalui Kasat Lantas AKP Anang Hardyanto, Kamis (21/7).
Anang menjelaskan pihaknya pun masih belum secara optimal memeriksa sopir pikap, karena masih dalam keadaan syok walaupun tidak mengalami luka sedikit pun.
”Sang sopir kooperatif dan masih dalam penanganan pihaknya. Hinggal saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihak-pihak yang terlibat maupun mengetahui insiden berdarah itu. Sopir masih kita ambil keterangannya,” ujarnya.
Anang mengatakan sejauh ini belum ada kesimpulan tetap atas kejadian tersebut karena masih dalam pendalaman dan pemeriksaan. Termasuk melakukan sinkronisasi beberapa keterangan saksi.
”Sejumlah saksi juga kita periksa. Jadi keterangan yang didapat dari para saksi ini, akan kita sinkronkan dengan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara). Jika sudah baru kita dapat menyimpulkan siapa yang bersalah dalam kasus ini (kecelakaan). Namun sejauh ini belum ada tersangka," kata Anang.
Lebih lanjut Anang menyatakan lagi bahwa kejadian itu sementara waktu bermula saat Yahya mengendarai motornya di Jalan Bukit Keminting, dari arah Jalan Garuda. Saat berkendara itu, Yahya diduga kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh dan terpental ke jalur lawan.
Saat bersamaan, melaju pikap yang dikemudikan Ramsyah warga Jalan Garuda. Karena jarak sudah dekat dan Ramsyah tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, Yahya akhirnya terlindas dan tewas seketika dengan kondisi memprihatinkan. Sedangkan saat itu sopir berhenti dan tidak melarikan diri.
“Intinya saya berharap warga yang melintasi Jalan Bukit Keminting khususnya agar selalu berhati-hati dan memperkirakan kecepatan kendaraannya. Karena, Jalan Bukit Keminting salah satu jalan yang paling rawan kecelakaan,” tegasnya.
Ia menambahkan memang tidak bisa dipungkiri di kawasan Jalan Bukit Keminting tersebut terbilang sempit dan di sejumlah titik ada kultur jalan yang bergelombang serta berlubang.
”Saya minta di kawasan itu seluruh pengguna jalan bisa saling menjaga dan memperhatikan keselamatan berlalu lintas sehingga tidak menjadi korban,” pungkasnya.
Seperti diberitakan Yahya Kristanto tewas seketika setelah warga Jalan Kapten Hasanudin Kompleks Asrama Zibang terjatuh saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Bukit Keminting, Rabu (20/6) sekitar pukul 11.10 WIB.
Ketika itu almarhum mengantarkan pesanan catering. Sedangkan dari arah berlawanan melaju, Ramsah (34) warga Jalan Garuda menuju lokasi tempat dia bekerja di Toko Bangunan Garuda Jaya. (daq/vin)