SAMPIT – Arus balik melalui Pelabuhan Sampit dan Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai mengalami peningkatan. Kapal laut dari Semarang dan Surabaya sudah dipadati penumpang.
Berdasarkan data Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, kapal dari Surabaya, Semarang, dan Jakarta sudah menurunkan sebanyak 3.918 penumpang di Pelabuhan Sampit terhitung sejak H+1 hingga H+9 Lebaran.
”Peningkatan jumlah penumpang yang tiba di Sampit sudah terlihat sejak H+7, yakni sebanyak 1.542 penumpang dari Surabaya menggunakan KM Leuser,” kata Kepala Kantor Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Toto Sukarno, Senin (25/6).
Sementara pada arus mudik Lebaran, jumlah penumpang yang mudik sebanyak 15.838. Diperkirakan masih 11.920 pemudik yang belum kembali melalui Pelabuhan Sampit.
Toto Sukarno mengatakan, arus balik Lebaran dimulai tanggal 17 Juni 2018. Hingga Senin (25/6), jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Sampit mencapai 3.918 penumpang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 1.625 orang.
Arus balik kapal di Pelabuhan Sampit sebanyak 15 call. Pada H+3, KM Lawit dari Surabaya menurunkan penumpang ke Sampit sebanyak 272 penumpang. Pada H+5, KM Kelimutu dari Semarang membawa 611 penumpang. Sementara KM Kirana I pada H+5 dari Semarang mengangkut 231 penumpang ke Sampit. KM Kirana III pada hari yang sama dari Surabaya menurunkan penumpang di Sampit sebanyak 108 orang.
Pada H+7, KM Leuser dari Surabaya menurunkan penumpang di Sampit sebanyak 1.542 penumpang. Sementara pada H+8 hari, KM Kirana III dari Surabaya menurunkan penumpang di Sampit sebanyak 566 penumpang dan Dharma Ferry VIII dari Semarang pada H+9 menurunkan 588 penumpang.
Manajer PT DLU Sampit Hendrik Sugiharto menuturkan, lonjakan penumpang yang tiba di Sampit sudah mulai terlihat pada Minggu (24/6).
”Arus balik Lebaran sudah mulai ada peningkatan sejak Minggu pukul 14.00 WIB dari Surabaya sudah 566 penumpang yang turun ke Sampit. Dan pada Senin pukul 05.00 WIB, KM Dharma Ferry VIII dari Semarang sudah menurunkan 588 penumpang,” kata Hendrik, Senin (25/6).
Kemarin juga ada keberangkatan dari Sampit ke Surabaya menggunakan KM Kirana III dan tujuan Semarang menggunakan KM Dharma Ferry VIII.
”Yang naik hari ini untuk tujuan Surabaya ada 184 penumpang dan tujuan Semarang 60 penumpang,” ungkapnya.
Lonjakan arus balik juga terjadi di Bandara H Asan Sampit. K edatangan penumpang sejak sejak H+1 hingga H+8 sebanyak 5.397 orang dan penumpang yang berangkat 5.339 orang. Sedangkan pada pada H-8 hinggga H-1 Lebaran, penumpang yang datang sebanyak 4.545 dan yang berangkat sebanyak 6.479 penumpang.
”Pada Lebaran tanggal 15 Juni dan 16 Juni 2018 juga ada kedatangan sebanyak 556 dan yang berangkat 1.321,” kata Kasi Pelayanan dan Kerjasama Bandara Haji Asan Sampit Yogi.
Kepadatan arus balik juga terlihat di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Sebanyak 1.604 penumpang KM Awu dari Surabaya tiba di Kumai, Senin (25/6) siang.
Kepala KSOP Kumai Wahyu Prihanto mengatakan, arus balik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai terjadi peningkatan. Para penumpang berasal dari dari Kendal, Semarang, dan Surabaya.
"Setelah Lebaran masyarakat mulai kembali dan tampaknya sudah ada peningkatan penumpang. Jumlah penumpang turun mulai banyak," kata Wahyu Prihanto.
Secara rinci, untuk arus balik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai dari H+2 sampai H+9 Lebaran sudah ada 6.151 orang. Sementara pada H-15 sampai H-1 Lebaran, jumlahnya mencapai 23.700.
"Jadi masih banyak masyarakat yang belum kembali. Namun kedatangan kapal setiap hari ada, dan diperkirakan terus bertambah," jelasnya.
Warga yang turun di Pelabuhan Panglima Utar bukan hanya masyarakat Kobar, tapi juga dari Kabupaten Lamandau, Sukamara, dan Seruyan. (rin/rm-87/yit)