SAMPIT – Menjelang keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Kotawaringin Timur yang tergabung di kloter 11 tahun 2018, Kementerian Agama (Kemenag) setempat mulai, menggelar bimbingan manasik haji, di Mesjid Agung Wahyu Al Hadi di Islamic Center, Rabu (27/6) kemarin. Pesertanya 215 orang, terdiri dari 117 perempuan dan 98 pria, gabungan CJH dari tingkat kecamatan, yang dibagi menjadi lima kelompok.
”Manasik haji ini dilakukan untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji. Mulai hari ini, untuk tingkat Kabupaten kita laksanakan selama dua hari, delapan hari ke depan sampai tanggal 6 Juli akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan,” terang Kepala Kemenag Kotim, H Samsudin.
Dilanjutkan, awalnya jumlah CJH ada 216 orang, namun 1 orang asal Kota Besi meninggal dunia. Sementara itu CJH tertua yang mengikuti kegiatan itu, ada satu orang dengan usia 75 tahun, disertai pendampingnya, yang baru mendaftar sejak 3 tahun lalu. Sementara CJH termuda, berusia 21 tahun. Rencananya, CJH Kotim ini akan berangkat pada 4 atau 5 Agustus nanti.
“Untuk CJH yang meninggal kita sudah memanggil ahli warisnya, yakni anaknya sendiri. Namun belum ada keputusan pasti dari keluarga yang meninggal apakah meminta masuk pada jemaah haji tahun ini apakah menjadi jemaah tunda,” terang Samsudin.
Sementara itu mengenai kesiapan paspor haji, dipastikan untuk kepengurusan tahun ini berjalan lancar. Diakuinya pengurusan paspor tahun lalu sempat mengalami sejumlah kendala para pengisian identitas CJH.
Pada kesempatan yang sama, staf ahli bupati Kotim, Sutaman mengatakan tidak semua umat muslim yang mampu melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. ”Saya berharap bisa menjadi haji yang mabrur dan kembali ke tanah air Indonesia dengan selamat dan setelah di kota suci Mekkah. Setidaknya ada perubahan perilaku, serta ketaatan kepada Allah SWT menjadi lebih baik,” pungkasnya. (rm-87/gus)