SAMPIT –Kabupaten Kotim banyak generasi yang kreatif. Melihat itu, pemerintah merasa perlu memberdayakan mereka, sebagai upaya memajukan daerah ini menjadi kabupaten yang cerdas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor menyebut para remaja sebagai tolok ukur peradaban kemajuan suatu daerah. Sebab, kata dia, di tangan remaja dan pemudalah tiang kokoh kejayaan mampu dipertahankan.
”Sangat banyak sekali remaja kreatif di Kotim. Khususnya Sampit. Bahkan pemerintah juga memperhatikan mereka untuk diberdayakan. Misalnya, yang mahir membuat film pendek, ya kita minta mereka mempromosikan wisata di Kotim,” ujarnya, Minggu (1/7).
Selain itu dalam berbagai kesempatan, Pemkab Kotim juga telah memberikan banyak imbauan dan masukan pada para remaja sebagai bentuk dukungan moril. Tujuannya, agar memupuk semangat para generasi penerus dalam membuat karya yang dapat memajukan daerahnya.
Terpisah, salah satu pengelola sekolah sepak bola (SSB) di Sampit, Rudi mengatakan bahwa di Kotim tak kekurangan generasi berprestasi, di samping kreatif. Pihaknya mencontohkan dalam bidang olah raga sepak bola.
Menurutnya ada ratusan remaja dan pemuda yang kemampuannya tak kalah bagus dengan daerah lain. Namun, karena minimnya dukungaan dari pemerintah, membuat generasi itu tak muncul.
Oleh sebab itu, dirinya berharap wujud dukungan pemerintah itu harus direalisasikan. Rudi menilai, harapan pemerintah pada kader muda berprestasi sebagai tolok ukur kemajuan daerah, tak akan dapat tercipta tanpa adanya aksi nyata.
”Pemuda berprestasi di Kotim ini tak kurang. Bahkan yang memiliki skill mumpuni di bidang sepak bola juga banyak. Namun, dukungan selama ini masih minim, meski saya tak menampik dukungan itu ada. Tapi realisasi yang nyata harus disertakan. Saya rasa itu yang bisa jadi indikator, mengapa remaja yang kompeten kurang nampak,” pungkasnya. (ron/gus)