SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab-Kotim) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Se Kalimantan Tengah di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Kamis (5/7) kemarin.
Membuka kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menyampaikan, harapannya dari hasil rakernis ini, agar masukan guna meningkatkan kinerja dan kapasitas kominfo, mengingat hal ini masih baru dicanangkan. Menurutnya, peran kominfo itu penting sekali, seperti mengontrol beredarnya hoax.
“Harapan dengan semakin canggihnya teknologi masa kini akan semakin memudahkan kita dalam melaksanakan pekerjaan sehingga peran kominfo sangat penting, misalnya terkait pesandian dan mem back up arsip-arsip seluruh SOPD di Kotim,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna media sosial agar berhati-hati dalam menyampaikan informasi dan berhati-hati dalam memilih kata. Menurutnya saat ini siapapun bisa menyebarkan dan mengakses informasi melalui media sosial.
Dicontohkannya baru-baru tadi, sempat ribut di medsos, karena ada salah satu orang politik yang mengatakan RSUD dr Murjani Sampit itu turun kelas katanya. ”Padahal turun kelas ditentukan dilihat dari pelayanan dan fasilitas serta dilihat dari aspek-aspek yang lainnya. Namun sempat ribut karena caleg harus periksa kesehatan di Palangkaraya. Padahal di RSUD Sampit ini termasuk lengkap di wilayah Kalteng. Bbahkan Poli Jiwa serta bangsalnya pun ada di RSUD dr Murjani Sampit. Alhamdulillah saat dikonfirmasi melalui KPU, RSUD dr Murjani Sampit bisa melayani caleg yang hendak melakukan tes kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kotim, Multazam mengatakan rakernas ini diadakan dua hari untuk mewujudkan Kominfo di Kotim sebagai pusat gravitasi baru menuju Kalteng Berkah.
”Setelah 1,5 tahun kominfo terpisah dengan dishub, banyak hal-hal baru yang baru muncul yang sebelumnya belum pernah kita pikirkan sebelumnya. Seperti disampaikan oleh kadis kominfo provinsi mengenai dampak persandian statistik sektoral. Sehingga dalam rapat ini kita akan diskusi banyak membahas segala permasalahan yang ada,” pungkasnya. (hen/gus)