PANGKALAN BUN- Kopi Liberika yang dihasilkan dari petani di Desa Kumpai Batu Atas sangat diminati masyarakat. Pemkab Kobar pun mendorong agar masyarakat bisa mengembangkan kopi liberika lebih banyak lagi, karena hasilnya sangat menjanjikan.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, petani di Desa Kumpai Batu Atas mulai mengembangkan kopi liberika. Kopi tersebut tidak kalah bagus kualitasnya dengan kopi dari daerah lain.
"Kopi liberika yang di kembangkan di Kobar ini sangat diminati para penggemar kopi. Karena kopi liberika ini mempunyai kualitas bagus dan banyak diburu oleh penggemar kopi dari berbagai daerah di Indonesia," imbuhnya.
Melihat potensi yang besar ini, Pemkab Kobar juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan kopi liberika lebih luas. Sehingga nantinya jumlah produksi kopi bisa bertambah banyak.
"Kita terus mendukung masyarakat untuk mengembangkan kopi liberika. Karena hasilnya saat ini kopi sangat menjanjikan dengan harga jual yang tinggi," tambah Nurhidayah.
Menurutnya, pengembangan kopi ini akan menjadi salah satu komoditas baru di Kobar. Sehingga masyarakat tidak terpaku pada pengembangan komoditas sawit dan karet saja.
"Khusus pengembangan kopi, Pemkab Kobar juga siap mengembangkan kopi Liberika di Kecamatan Arut Utara. Pasalnya potensi lahan masih terbuka luas untuk pengembangan kopi yang lebih luas lagi," paparnya.
Nurhidayah berharap, dengan program pengembangan kopi liberika ini ke depan Kobar bisa memproduksi kopi lebih banyak lagi. Sehingga kebutuhan kopi lokal bisa terpenuhi daerah daerah sendiri.
"Kita ketahui minum kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Bahkan kedai kopi juga mulai menjamur. Sehingga kita wajib mendukung kopi Liberika,"pungkasnya. (rin/gus)