SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 08 Januari 2016 16:46
Hutan Desa Tidak Diperhatikan, Dishutbun Kurang Tanggap
HUTAN DESA: Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo (kiri) didampingi Kepala Desa Gohong saat meninjau Hutan Desa di wilayah Desa Gohong beberapa waktu lalu.Dok.DEDY SANJAYA/RADAR PALANGKA

PULANG PISAU- Damang Adat kahayan Hilir Darius A. Kung menilai jika selama ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pulang Pisau kurang tanggap dalam mengelola dan minim komunikasi dengan para pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).

Menurut Darius, harusnya jauh-jauh hari Dishutbun bisa menganggarkan dana untuk pemeliharaan Hutan Desa. Sebab kewenangan usulan penganggaran berada pada dinas tersebut.

“Dana bisa dari APBD atau pun bantuan provinsi atau pusat. Dishutbun punya wewenang untuk melakukan itu, selama ini saya lihat belum ada keseriusan ke arah sana, yang terjadi  para pengurus Hutan Desa jalan sendiri-sendiri,” ungkap Darius.

Diharapkan, kedepannya Dishutbun menjadi corong Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk bisa lebih terbuka membaca kondisi di Hutan Desa, khususnya soal dana pengelolaan. Masih disampaikan Damang Darius, selama ini Pemkab Pulang Pisau memiliki empat area Hutan Desa yang kaya akan hutan alami. Lokasinya tersebar di Desa Mantaren, Desa Bontoi, Desa Kalawa dan Desa Gohong. Bahkan di Kalimantan Tengah, hanya sedikit sekali yang memiliki Hutan Desa dan di Pulang Pisau salah satunya.

“Hutan Desa harus menjadi kelebihan Pulang Pisa yang bisa dimanfaatkan. Beruntung punya hutan yang masih alami, saya pesan ke Dishutbun untuk lebih serius membantu pengelolaan hutan,” terang Darius.

Sementara, Kepala Dinas Kehutanan dan Pekebunan Pulang Pisau Ir. Slamet Untung Rianto ketika dikonfirmasi via telepon menapik tudingan jika Dishutbun Pulang Pisau tutup mata dalam mengelola Hutan Desa. Dijelaskan, pihaknya sudah berusaha menangani Hutan Desa ini. “Semua permintaan para pengurus LPHD sudah kami terima dan sedang diproses. Memang dari usulan itu, ada yang bisa ditangani dengan cepat, ada juga harus menunggu waktu. Permintaan itu kan harus melalui mekanisme. Misal kan usulan mesin pompa air, usulan membuat sumur bor, hal-hal seperti itu harus melihat anggaran lebih dulu,” kata Slamet.(ds/fm)

 

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers