PALANGKA RAYA –Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) merenggut korban jiwa terjadi di jalur Jalan Tjilik Riwut kilometer 21.Dua nyawa sekaligus, kali ini melayang di jalur “Tengkorak” itu, Kamis (16/8) sekitar pukul 00.10 WIB. Muhammad Noor (23) warga Jalan Baun, Katingan dan Hairum alias Ucok (30) warga Jalan Cempaka Buang, Katingan.
Keduanya tewas dengan kondisi memperihatinkan di lokasi kejadian. Muhammad Noor, luka pada bagian kaki sebelah kanan, robek dan berubah bentuk, dada memar dan bengkak, mulut mengeluarkan darah dan tewas di TKP. Sedangkan, Ucok luka dibagian lengan tangan kiri berubah bentuk, leher patah dan bengkak, dada remuk dan kepala luka parah dan meninggal di TKP.
Mereka tewas terjepit dibagian depan mobil Daihatsu Ayla bernopol DA 1452 CA yang dikendarai Muhammad dan ditumpangi Ucok. Peristiwa terjadi usai mobil mereka ditabrak mobil Toyota Hiluk DA 9631 BQ yang dikemudikan Fahmiansyah (24) warga jalan Samba Danu, Katingan. Fahmiansyah selamat dan kini dalam perawatan medis. Kejadian ini sudah ditangani Unit Lakalantas Polres Palangka Raya.
Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardyanto melalui Kanit Lakalantas Aiptu Tri Marsono mengatakan kedua korban tewas d ilokasi kejadian dalam keadaan terjepit. Mobil Ayla dikemudikan Muhmmad berpenumpang Ucok. Sedangkan, mobil Hilux dikendarai Fahmiasnyah, yang hanya mengalami luka ringan dan kini sudah dirawat di rumah sakit RSUD dr Doris Slyvanus.
Tri menyebutkan peristiwa terjadi karena mobil Hilux dengan kecepatan tinggi mengambil jalur mobil Ayla hingga insiden naas itu terjadi. Diduga pengendara mengantuk, lalu oleng ke kanan hingga terjadi lakalantas.
”Insiden ini mengerikan, almarhum terjepit dan tewas di lokasi kejadian, keadaan mobil pun rusak parah dan kini sudah diamankan di Mapolres untuk jadi barang bukti,” tuturnya.
Tri menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP diketahui bahwa mobil Ayla meluncur dari arah Kota Palangka Raya menuju Katingan. Mobil Hilux meluncur dari arah Katingan ke Palangka Raya. Sampai di kilometer 21, Hilux lepas kendali dan oleng ke kanan hingga mengambil jalur Ayla. Karena dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa terhindari mka kecelakaan pun terjadi dan korban tewas di TKP.
Lebih lanjut, Tri menyebutkan ketika kejadian kondisi jalan gelap dan mobil Ayla membawa beberapa karung pasir puya. Sedangkan Hilux dalam keadaan tanpa muatan.
“Kecepatan tinggi dari Hilux, karena gelap terus melambung ke kanan dan jarak sudah dekat langsung kecelakaan terjadi. Jadi ini tabrak depan dan depan,” ujarnya.
Tri menambahkan dalam kejadian ini belum ada penetapan tersangka karena, pengemudi hilux yang selamat masih dalam perawatan intensif.
“Sementara masih dalam penyelidikan laka lantas. Saya harap pengguna jalan jangan lupa berdoa sebelum berangkat dalam melakukan perjalanan. Menjaga kondisi kelayakan mobil. Jika merasa mengantuk istirahat saja agar menghindari terjadinya kecelakaan,” tegasnya.
Pantauan Radar Palangka, kerusakan parah terjadi dikedua mobil. Mobil Ayla terlihat hancur lebur dibagian depan seakan tidak berbentuk lagi. Sedangkan mobil Hilux tidak terlalu rusak dibagian depannya. Jenazah keduanya langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya. Direncanakan jenazah keduanya dibawa ke rumah duka. Kasus ini masih dalam penyelidikan. (daq/viv)