PANGKALAN LADA - Seorang pengendara sepeda motor terjungkal setelah mempertahankan tas miliknya dari jambret di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 33, Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, Sabtu (9/1) siang.
Siti Mujiatun yang merupakan aparatur Desa Pandu Senjaya saat itu berniat ke Pangkalan Bun mengendarai sepeda motornya seorang diri. Tanpa disadari, korban langsung ditempel pengendara motor lain. Siti yang saat itu hanya seorang diri tak kuasa menahan tas yang dibawanya. Sempat berusaha melawan namun tenaga Siti kalah kuat hingga akhirnya terjatuh. Usai merampas tas, jambret berjaket hitam itu langsung putar balik dan kabur ke arah Pangkalan Banteng.
Kapolsek Pangkalan Lada, AKP Ali Najib mengungkapkan, sejumlah surat penting seperti KTP, STNK, buku tabungan hingga kartu ATM raib. Korban juga harus merelakan uang yang ada di tas tersebut.
”Selain kartu identitas yang hilang, menurut pengakuan korban ada uang sekitar Rp 3 juta yang ikut dibawa kabur oleh pelaku yang saat ini masih kita lakukan pengejaran,” ujarnya.
Kejadian cepat itu diperkirakan sudah terencana dan diduga pelaku sudah mengintai korban sebelum dieksekusi. Meski di TKP terdapat pemukiman warga, namun kondisi jalan saat itu sedang sepi karena cuaca sedang mendung.
”Usai kejadian, korban langsung melapor ke polsek. Meski terjatuh dari motor, korban hanya mengalami luka ringan dan langsung mendapat perawatan dari petugas kesehatan di puskesmas,” katanya.
Ali Najib juga menambahkan agar dengan kejadian tersebut masyarakat bisa lebih waspada ketika bepergian. Selain itu pihaknya mengimbau agar masyarakat membiasakan diri untuk menggunakan tas yang lebih aman ketika membawa barang berharga. Karena pelaku kejahatan selalu mengincar korban yang lengah terutama kaum perempuan.
”Untuk masyarakat diminta lebih waspada, terutama untuk kaum perempuan yang terbiasa menggunakan tas cangklong samping. Itu sangat rawan menjadi sasaran pelaku kejahatan. Dan akibatnya bisa sangat membahayakan,” imbaunya. (sla/yit)