PALANGKA RAYA – Ketentraman warga Kota Palangka Raya sedikit terusik, dengan adanya aksi kejahatan jalanan, yakni aksi jambret di siang bolong, Selasa (22/10) kemarin. Korbannya atas nama Nurhayati (39) warga Jalan Dr Murjani Gang Suka Maju.
Usai kejadian itu, wanita berjilbab ini jadi sasaran jambret ketika berada di Jalan G Obos. Ketika itu dirinya baru dari Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), guna mengurus dokumen kependudukan. Selesai urusan, ia pun pulang mengendarai motor ke arah ke Jalan Murjani Gang Suka Maju, hingga sampai Jalan G Obos sebelah cafe D'lavan. Tak lama lanjutnya, dua orang berboncengan sepeda motor muncul langsung memepet dirinya, serta menarik gelang di salah satu lengan, hingga dirinya sempat terjatuh.
Saat itu lanjut Nurhayati, dirinya melakukan perlawanan hingga gelang terjatuh ke tanah. Dirinya pun turut terjauh bersama motor yang ia kendarai. Melihat hal itu, pelaku pun panik dan langsung melarikan diri ke arah yang tidak diperhatikannya, sehingga tidak sempat melihat nomor polisi kendaraan pelaku.
“Saya lihat pelaku pakai motor Satria F. Jujur saya tidak ada merasa dibuntuti, hanya saja pelaku tiba-tiba menarik dan saya terjatuh. Itu gelar emas 50 gram beli dari hasil kerja jualan senilai RP 30 juta,” ujarnya saat dibincangi di Pos Polisi Bundaran Besar, Palangka Raya.
Beruntung korban ini tidak mengalami luka parah. Namun, terlihat shok dan ketakutan atas peristiwa yang datang tiba-tiba tersebut.
Kini, kasus penjambretan ini sudah ditangani jajaran Polres Palangka Raya. Sementara pelaku, berdasarkan keterangan korban tadi, berjumlah dua orang dan mengendarai motor satria F.
Atas kejadian ini, Kasatreskrim Polres Palangka Raya AKP Nandi Indra Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan korban dan memintai beberapa keterangan saksi.
“”ya benar korban dipepet dua pengendara Suzuki Satria dan langsung menarik gelang emas. Karena kaget, korban terjatuh dari motornya dan gelang emas jatuh. Sehingga pelaku tidak berhasil mengambil,” tuturnya.
Nugraha menambahkan, dengan kejadian tersebut ia berharap agar masyarakat tidak menggunakan perhiasan berlebihan saat bepergian, karena akan menarik orang untuk melakukan tindak kejahatan. ”Kami masih lidik, tetapi kami imbau agar warga lebih berhati-hati dan jangan menggunakan perhiasan mencolok,” tandasnya. (daq/gus)