PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal memanfaatkan kunjungan peserta Wonderfull Sail To Indonesia untuk mempromosikan sektor wisata unggulan. Sebab, yang menjadi daya tarik kunjungan tersebut adalah Taman Nasional Tanjung Puting di Kotawaringin Barat (Kobar).
Pj Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, kapal wisata yang digunakan peserta Wonderfull Sail To Indonesia akan singgah di Pelabuhan Kumai di Kobar. Lokasi tersebut berdekatan dengan Taman Nasional Tanjung Puting, sehingga kawasan wisata itu akan menjadi tujuan kunjungan nantinya.
”Sebetulnya, Kumai, Pangkalan Bun dan sekitarnya ini bukan pertama kali dikunjungi Wonderfull Sail To Indonesia. Jadi, pada pertemuan kali ini, kami ingin mematangkan persiapan saat menyambut kehadiran wisatawan,” katanya usai Rapat Koordinasi Persiapan Menyambut Peserta Wonderfull Sail To Indonesia, Kamis (30/8).
Fahrizal menuturkan, Taman Nasional Tanjung Puting bukan satu-satunya destinasi wisata yang bakal diperkenalkan. Sebab, saat rombongan tiba di Kobar, mereka terlebih dahulu akan diajak mengunjungi tempat wisata lain di kabupaten tersebut.
”Nanti akan ada pertemuan dan akan kami pamerkan sejumlah atraksi budaya. Termasuk ajakan untuk mengunjungi sekolah yang peduli lingkungan,” katanya.
Sementara untuk kunjungan ke Taman Nasional Tanjung Puting, rombongan akan diajak melihat proses pemberian makanan orang utan di kawasan wisata tersebut. Selain itu, rombongan wisatawan ini juga akan diajak mengelilingi sejumlah titik untuk melihat lebih dalah kawasan hutan di wilayah itu.
”Diajak melihat hutan tropis di kawasan gambut di Kobar. Jadi, akan kita tonjolkan keunggulan Kalteng melalui destinasi wisatanya,” ucap Fahrizal.
Dia belum bisa memastikan jumlah wisatawan yang akan datang. Namun, berdasarkan informasi awal, akan ada 70 kapal kecil yang digunakan wisatawan yang direncanakan tiba 7 Oktober.
Ia menambahkan, wisatawan yang akan datang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, New Zeland, dan Fizi, dan beberapa negara di wilayah Asia lainnya. ”Memang kapal kecil saja. Mungkin yang muat maksimal lima orang, karena itu hanya berhenti di Teluk Kumai. Agenda kunjungannya pada 7 – 10 Oktober,” katanya.
Kunjungan ke Kalteng menjadi kebanggaan tersediri bagi pemerintah, karena provinsi itu menjadi salah satu titik pemberhentian. Dia mengharapkan hal itu menjadi agenda rutin tahunan dan kalau bisa waktu kunjungannya lebih lama lagi.
”Ini akan menjadi keuntungan, karena secara langsung destinasi wisata kita dikenal masyarakat luar,” pungkasnya. (sho/ign)