PALANGKA RAYA – Kisah cinta dua pasangan kekasih di Palangka Raya, Wulan (18) dan Amat (20), berakhir tragis. Keduanya tenggelam di Sungai Kahayan sejak Minggu (10/1) lalu. Sampai kemarin (11/1), keduanya belum ditemukan. Perahu kecil yang ditumpangi terbalik hingga menenggelamkan keduanya. Insiden itu terjadi di depan Pelabuhan Rambang, Minggu (10/1) sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit dari petugas kepolisian, saat itu kedua korban bersama rekannya, Muhammad dan Syarifudin, bermaksud mengantarkan Wulan ke Pahandut Seberang, menggunakan kelotok.
Kepada polisi, Muhammad menuturkan, sekitar pukul 22.30 WIB, ia meminjam perahu pamannya, Aliansyah, untuk mengantar Wulan dari pelabuhan Rambang pulang ke rumahnya di Jalan Wisata II Pahandut Seberang. Setibanya di tengah Sungai Kahayan, mesin kelotok tiba-tiba mati. Wulan dan Amat panik karena mereka tidak bisa berenang.
Saat melihat korban panik, Muhammad dan Syarifudin mencoba menenangkan. Namun, karena ketakutan, kedua korban tetap panik hingga kelotok semakin bergoyang tak terkendali. Selang dua menit, kelotok itu dipenuhi air sungai hingga terbalik dan tenggelam. Muhammad dan Syarifudin yang mencoba menolong keduanya gagal karena terseret arus deras ditambah suasana yang gelap. (daq/gus)