PANGKALAN BUN – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyerahkan bonus kepada dua atlet peraih mendali di Asian Games 2018. Bonus itu masing-masing sebesar Rp 125 juta. Penyerahan dilangsungkan saat peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-35 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diselenggarakan di Lapangan Sampuraga Lama, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (10/9).
Dua atlet tersebut yakni Eko Rimbawan dan Piliansyah. Rimbawan merupakan atlet lari estafet 4x100 meter. Pemuda asal Sukamara itu tergabung satu tim estafet dengan Muhammad Zohry yang mendapatkan medali perak dalam kejuaraan tersebut. Sedangkan Poliansyah merupakan atlet dayung peraih mendali perak dan perunggu. Dia merupakan anggota Polri yang bertugas di SPN Tjilik Riwut dengan pangkat Bripda.
“Rencana hadiahnya untuk membangun rumah di Sukamara,” kata Eko Rimbawan sembari menjelaskan bahwa ia sangat berterima kasih atas segala dukungan yang diberikan Pemprov Kalteng dibidang olahraga.
Dia mengakui bahwa sebenarnya mendapat tawaran dari daerah lain untuk menjadi atlet binaan mereka. Namun pinangan itu ia tolak adan berharap KONI Kalteng bisa hidup lagi.
“Ada ditawarin, Pordanya besar di sana, sampai Rp 100 juta per 1 emas, tapi saya ingin tetap di Kalteng. Sekarangkan KONI kacau ya atau bagaimana, karena tidak merasa ada atletnya yang bertanding pada Asian Games,” tandasnya.
Selepas Asian Games ini, Rimbawan tengah mempersiapkan diri untuk megikuti pertandingan internasional selanjutnya dengan lari estafet solo 200 meter.
Sedangkan Poliansyah rencananya juga akan mendapatkan bonus tambahan berupa kenaikan pangkat. Saat ini masih menunggu jam pembinaan dari Polri. Ia juga berterima kasih kepada Pemprov Kalteng khususnya kepada Gubernur Kalteng yang telah memperhatikan atlet yang telah menyumbangkan mendali untuk Kalteng.
“Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan saya bapak Kapolda Kalteng telah mendukung memberi izin dalam ikut serta Asian Games,” katanya.
Rencana ke depan ia akan terus berlatih untuk persiapan SEA Games. Selain Asian Games, Poliansyah juga pernah mendapatkan emas di ajang PON 2012 silam. “Kita tidak pernah ketemu sama KONI Kalteng,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menuturkan, Haornas tingkat Provinsi Kalteng dipusatkan di Kobar agar terjadi pemerataan event tingkat provinsi. Dan rencananya acara-acara provinsi akan diadakan diberbagai Kabupaten di Kalteng sekaligus monitoring pembangunan daerah.
“Di samping itu kita bisa melihat infrastruktur jalan dan juga pembangunan, karena ada dana dari provinsi yang harus kita perhatikan dan harus kita kontrol,” tuturnya.
Gubernur melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar di Kalteng bisa lebih banyak atlet meraih prestasi. Terkait dua atlet Kalteng yang berprestasi akan diperhatikan dengan ditawarkan menjadi ASN di lingkungannya masing-masing.
“Mereka kita tawarkan di pemerintahan yang ada di kabupatennya itu bisa kita lakukan, kita akan membina terus. Tapi kalau minta dihargai sama dengan daerah lain tidak bisa, karena dana kita juga terbatas, kembali lagi ke kesadaran mereka,” pungkasnya. (jok/sla)