PANGKALAN LADA – Memperingati tahun baru Islam 1440 Hijriah atau malam satu suro (sebutan dalam bahasa Jawa) warga Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada menggelar doa bersama sambil membawa nasi berkat dan tumpeng.
Doa bersama ini dipimpin oleh tokoh agama dan sesepuh desa sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang maha esa. Dengan harapan dalam menghadapi tahun selanjutnya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kegiatan doa bersama pada malam satu suro ini merupakan kegiatan rutin bagi masyarakat yang mayoritas berasal dari warga eks transmigran dari pulau Jawa. Doa bersama dilaksanakan di dua balai dusun desa setempat.
"Doa bersama ini sebagai wujud syukur dan pengharapan kepada Tuhan agar Desa Sungai Melawen khususnya dan umumnya Kabupaten Kobar mendapat perlindungan dan tetap tenteram serta segala program pembangunan dapat berjalan dengan lancar," tutur Mbah Tukit, sesepuh Desa Sungai Melawen saat memimpin acara doa bersama di dusun II desa tersebut.
Setelah doa bersama warga bertukar nasi berkat yang mereka bawa dan dilanjutkan dengan makan bersama penuh keakraban.
Menurut Mbah Tukit, tradisi seperti ini masih terus dilestarikan dan dijaga supaya malam satu suro bisa memberi makna positif dan mengajarkan pada semua untuk berhijrah dari hal-hal buruk kepada hal baik.
Selain doa bersama di beberapa tempat juga digelar hiburan khas kebudayaan Jawa yakni kuda lumping. "Semoga tahun baru 1440 Hijriah membawa kita kepada perubahan yang lebih baik dan membawa keberkahan bagi warga Kabupaten Kobar," harap Mujiono, Kepala Dusun I Desa Sungai Melawen. (sam/sla)