PANGKALAN BUN - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah membentuk enam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Kobar. Kelompok tersebut dibentuk sebagai sebuah lembaga komunikasi masyarakat yang secara mandiri dan kreatif mengelola informasi dan pemberdayaan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Kepala Diskominfo Kobar Rody Iskandar mengatakan, KIM yang terbentuk itu diresmikan pada saat gelaran kegiatan focus group discussion kemitraan profesi dan pembentukan KIM yang berlangsung pada 19 hingga 20 September 2018 lalu di Hotel Mahkota Pangkalan Bun. Enam KIM yang resmi terbentuk itu, yakni KIM Sanggar Sahaluan Kelurahan Raja, KIM Agrowisata dan Taman Kelinci Desa Kumpai Batu Atas dan KIM Pigaman Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan. Kemudian KIM Palae dan KIM Sari Rasa yang berada di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, selanjutnya KIM Agrowisata Education Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada.
Menurut Rody, kelompok tersebut sebenarnya sudah terbentuk sejak beberapa waktu lalu namun tinggal diresmikan secara formil dalam lembaga KIM. Setelah itu, pihaknya akan melakukan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya.
“Inisiasi pembentukan KIM di wilayah desa dan kelurahan ini adalah untuk membangun akses informasi dan komunikasi di Kabupaten Kobar, baik itu informasi kegiatan maupun potensi lokal di wilayah masing-masing KIM itu sendiri,” imbuhnya.
Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini, informasi sangat mudah untuk disebarkan kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti media online dan media sosial. Untuk itu diperlukan pengendalian dalam pemanfaatannya, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan positif.
“Nantinya KIM ini akan memberikan informasi yang ada ditingkat masyarakat ke pemerintah, dan juga pemerintah akan memberikan informasi kepada masyarakat melalui KIM. Dengan keberadaan KIM, penyebaran informasi-informasi positif bisa semakin luas, kemudian menangkal informasi-informasi negatif, seperti hoax dan sebagainya,” pungkasnya. (jok/sla)