KOTAWARINGIN LAMA –Pemerintah memberikan kesempatan hingga akhir tahun bagi warga atau penduduk dewasa usia diatas 23 tahun atau non pemilih yang belum merekam data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Bagi yang terlewat maka data kependudukan warga yang bersangkutan akan dinonaktifkan.

Syamsul Ajhar, Kabid Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Koyawaringin Barat (Kobar) mengatakan bahwa sanksi penonaktifan data penduduk akan diberlakukan. Dan terhitung hingga kini masih ada jeda waktu sekitar tiga bulan.

“Data yang bersangkutan akan diaktifkan kembali apabila yang bersangkutan datang melakukan perekaman KTP elektronik di kantor kecamatan tempat tinggalnya atau langsung ke kantor Disdukcapil Kobar,” jelasmya.

 Ajhar mengingatkan bahwa apabila data atau nomor induk kependudukan (NIK) dinonaktifkan diyakini akan merugikan dan mempersulit warga yang bersangkutan. Karena mereka tidak akan bisa lagi melakukan berbagai keperluan yang membutuhkan data kependudukan.

“Untuk itu kami harap bagi warga yang berusia 23 tahun keatas atau non pemilih untuk segera melakukan perekaman data KTP elektronik,” imbaunya.

Saat ini, lanjut Ajhar, pihaknya akan sering turun ke lapangan untuk mempercepat proses perekaman data KTP-el. Itu dilakukan untuk mendukung KPU Kobar dalam menyukseskan Pemuli 2019 nanti.

“Kita keliling ke masing-masing kecamatan. Jemput bola untuk perekaman data KTP pemilih pemula. Tadi (kemarin) ada sekitar 300 pelajar di Kecamatan Kolam yang kita rekam, selanjutnya kita akan berpindah ke kecamatan lain,” pungkasnya. (gst/sla)