PANGKALAN BUN – Permintaan pengurusan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) alami peningkatan. Tak hanya itu petugas juga harus turun ke lapangan guna mempermudah proses pengerjaan.
Peningkatan tersebut ditengarai lantaran tingginya kebutuhan masyarakat guna keperluan memenuhi persyaratan diberbagai bidang. Terdata permintaan paling tinggi yakni perekaman dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau KTP-el.
"Peningkatan permohonan Adminduk terkait untuk mendapatkan bantuan, ditambah juga pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dan BPJS serta kebutuhan lainnya," ungkapnya, Kepala Disdukcapil Kobar, Gusti Imansyah, Senin (7/12).
Ia menjelaskan peningkatan pelayanan administrasi kependudukan sebanyak 20 - 30 persen dibandingkan hari biasa atau 75-125 permintaan setiap harinya. Namun demikian pelayanan tetap berjalan dengan baik.
Mengingat kondisi dalam situasi pandemi Covid-19, maka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan, begitu pula dengan masyarakat yang datang harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan.
"Layanan kita jalankan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, selain itu juga Disdukcapil masih membuka pelayanan secara online, baik melalui Whatsapp atau link untuk formulir google," lanjutnya.
Gusti juga menyebut bahwa pihaknya juga membentuk tim untuk pelayanan jemput bola ke desa-desa secara berkala. Tim juga biasa melayani masyarakat yang tidak mampu datang ke kecamatan atau Kantor Disdukcapil seperti para lansia, warga penyandang tuna netra atau karena halangan lainnya.
“Layanan jemput bola sebagai respon untuk mengatasi kesulitan masyarakat. Karena biasa saja ada yang sedang sakit atau karena memang kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk bepergian,” pungkasnya. (tyo/sla)