PANGKALAN BUN – Tahap penilaian Adipura periodes 2017/2018 sudah menjelang akhir. Dari hasil P1 dan P2 Kota Pangkalan Bun mendapatkan nilai yang cukup positif dengan catatan beberapa titik masih perlu dimaksimalkan melalui pembenahan dan pendampingan secara intensif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar Bambang Djatmiko Trikora mengungkapkan penilaian Adipura periode 2017/2018 sudah mencapai tahapan akhir. Setelah dilakukan verifikasi P2, Pemkab Kobar selanjutnya akan menyampaikan paparan program Adipura Kota Pangkalan Bun terkait inovasi pengelolaan persampahan dan ruang terbuka hijau di Kementerian LHK RI.
“Karena program adipura mensyaratkan peran serta masyarakat dalam pembentukan kota bersih dan hijau yang berkelanjutan,” ujar Bambang, Rabu (3/10).
Dengan pencapaian prestasi Adipura yang ke sebelas kali oleh Kota Pangkalan Bun, sebenarnya model kota bersih dan hijau sesuai dengan tujuan program Adipura sedikit demi sedikit sudah terbentuk. “Sehingga memudahkan persiapan dalam melakukan verifikasi terhadap nilai yang didapat,” ungkapnya.
Bambang juga sangat optimis bahwa penghargaan Adipura ke-12 bisa diraih tahun ini mengingat pembenahan pada titik pantau terus dilakukan. Penilaian Adipura tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana salah satu unsur penilaian dikaitkan dengan Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) perihal pengelolaan sampah.
“Jakstrada pengelolaan sampah harus saling terintegrasi, mulai dari Jakstrada pengelolaan sampah tingkat kabupaten dengan tingkat provinsi, serta Kebijakan Strategis Nasional (Jakstranas),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 M Robianoor menambahkan, “Kemungkinan akan dilaksankan pada akhir bulan Oktober ini,” pungkasnya. (jok/sla)