PANGKALAN BANTENG – Bendungan di Desa Berambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar terus bersolek. Bermula hanya untuk keperluan pemenuhan kebutuhan air irigasi persawahan, kini bendungan yang berada di desa eks tranmigrasi ini mulai dipercantik.
Kini selain bisa menikmati suasana sejuk di pinggir bendungan yang dikelilingi kebun karet, para pengunjung bisa berswafoto berlatar ikon tulisan ‘BENDUNG BERAMBAI’.
Pemerintah Kabupaten Kobar melalui Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar telah merampungkan proyek peningkatan daerah irigasi dengan membangun tanggul penahan longsor di bendungan bermodel huruf U itu.
Tokoh masyarakat Desa Berambai Makmur Warjoko mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan tanggul di tebing tengah bendungan memiliki dua tujuan. Selain secara fungsi sebagai pencegah kelongsoran, juga untuk mempercantik kondisi bendungan yang kini mulai menjadi pusat perhatian masyarakat.
“Selama ini memang kurang dikenal, karena awalnya diperuntukkan untuk penampung air saja. Namun karena ternyata ada potensi untuk wisata, akhirnya oleh pemerintah saat ini mulai dikembangkan,” ungkapnya, Senin (15/10).
Mantan Kades Berambai Makmur ini menuturkan bahwa di kawasan Bendung Berambai itu rencananya akan disulap menjadi kawasan wisata terpadu.
“Rencananya untuk wisata desa dengan menu utama wisata pertanian,” katanya.
Hal serupa juga dikatakan Yatno, Ketua BPD Berambai Makmur ini menegaskan bahwa jaringan wisata pedesaan nanti sekaligus untuk mempromosikan hasil-hasil pertanian terutama hasil pertanian padi di desa tersebut.
“Tempat wisata memang menjadi targetnya, tapi yang mendasari itu semua adalah untuk promosi pertanian di Desa Berambai Makmur. Itu salah satu cita-cita warga kami,” katanya.
Selain itu dengan adanya wisata, maka pembangunan insfrastruktur menuju wilayah tersebut diharapkan bisa makin meningkat.
“Selama ini warga lebih sering menggunakan jalan perusahaan untuk menuju kota. Karena jalan negera kurang mendapat perhatian, dengan pengembangan wisata ini kita ingin ada perhatian terutama untuk pembangunan jalan poros menuju desa kami,” terang Ketua KTNA Pangkalan Banteng ini.
Plt Camat Pangkalan Banteng Edi Faganti mengatakan bahwa rencana pembangunan lokasi wisata Bendung Berambai dan sekitarnya akan dikelola oleh BUMDes setempat. Dan mulai tahun 2019 anggaran dari APBDes akan dikucurkan.
“Pengembangannya nanti yang bisa dilakukan desa akan dianggarkan di APBDes. Dan untuk yang skala besar bisa melalui PUPR dan dinas terkait lainnnya,” terangnya.
Dari konsep yang telah disampaikan ke Pemerintah Kecamatan Pangkalan Banteng, konsep wisata yang akan diterapkan adalah mempertahankan suasana perdesaan.
“Akan ada taman desa, arena gelar budaya, ada home stay, arena kuliner desa dan ada tempat belajar untuk pertanian dan perikanan,” terangnya. (sla)