SAMPIT – Masyarakat Desa Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur merespons positif perbaikan jembatan Jalan Mujahidin. Namun, warga tetap berharap agar perbaikan tersebut bisa dilakukan secara permanen.
”Alhamdulillah, jembatan sudah diperbaiki baru beberapa hari ini," kata Aulia, warga Kelurahan Basirih Hilir, Samuda, Senin (29/10).
Aulia mengatakan, jembatan itu sebenarnya rusak sejak lama, namun lambat direspons pemerintah. Bahkan, akibat kerusakan tersebut, banyak warga yang melintas terperosok ke lubang jembatan.
”Sudah 3-4 tahun jembatan itu rusak, bahkan beberapa kali warga yang tidak berhati-hati berkendara terperosok. Pernah juga truk pengangkut bata terjebak ke lubang tersebut," ujar Aulia.
Dia berharap agar pemkab Kotim segera melakukan perbaikan secara permanen. Pasalnya, perbaikan sementara itu diperkirakan tak bakal bertahan lama.
”Kami harap pemerintah segera membangun jembatan yang kokoh dan kuat agar aktivitas lalu lalang masyarakat yang melalui jembatan bisa terjamin, karena di kompleks itu banyak anak-anak dan akan membahayakan kalau tidak segera diperbaiki total," ujarnya.
Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial mengatakan, beberapa waktu lalu dia melakukan gotong royong membersihkan anak sungai di sekitar jembatan tersebut. Kondisi jembatan saat itu masih rusak.
”Terakhir Jumat lalu saya cek sambil gotong royong membersihkan anak sungai menuju ke jembatan. Waktu itu memang belum diperbaiki dan kondisi terakhir saya belum sempat melihatnya," kata Syahrial.
Syahrial mengatakan, jembatan itu sudah sangat memprihatinkan. Dia berharap pemkab melakukan perbaikan total secara permanen. ”Harapan ke depanya agar dapat dibangun permanen oleh dinas terkait. Kalau tetap menggunakan kayu, tidak akan tahan lama seperti yang ada. Itu pun sudah beberapa kali informasinya diperbaiki masyarakat secara swadaya," pungkasnya. (hgn/ign)