PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran kembali mengingatkan peran investor di berbagai sektor. Diharapkan kehadiran investor dapat membantu mengurangi ketimpangan dengan melaksanakan kewajibannya, seperti memberikan kebun plasma dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Dia mengatakan, dengan memberi bantuan kepada masyarakat di sekitarnya, secara tidak langsung investor juga menjaga investasi mereka. Dengan masyarakatnya diberdayakan dan perekonomiannya meningkat, perusahaan juga bisa melaksanakan aktivitas atau usahanya dengan aman dan nyaman.
”Kami meminta investor di Kalteng hadir untuk mengurangi ketimpangan, bukan menambah ketimpangan, menambah beban pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” katanya mengingatkan.
Perhatian investor terhadap masyarakat di sekitarnya secara tidak langsung membantu pemerintah. Selain itu, pemenuhan hak masyarakat, seperti plasma dan CRS, sekaligus menghindari pengusaha dari masalah, terutama konflik dengan masyarakat setempat.
”Kalau ada persolan dan didemo masyarakat, secara otomatis perusahaan tidak kondusif. Dampak lainnya, perusahaan tersebut tidak bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, apabila perusahaan tidak memiliki plasma dan tidak memberikan CSR, tentu menjadi bahan penilaian pemerintah. Dia menyampaikan hal itu karena masih banyak investor yang berkantor di luar daerah dan menyerahkan CSR ke daerah tempatnya berkantor.
Maka dari itu, investor diingatkan menjalankan kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku. Misalnya, 20 persen dari luas lahan perkebunannya wajib untuk kebun plasma bagi masyarakat di sekitarnya, terutama yang kurang mampu. Termasuk perhatian lain untuk perekonomian masyarakat.
”Tujuan investor ini untuk membantu meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat, bukan sebaliknya. Ini yang mesti diperhatikan. Jangan hanya berusaha di Kalteng tanpa kontribusi bagi daerah,” pungkasnya. (sho/ign)