SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 07 November 2018 09:38
CATAT!!! Dinkes Tak Komersilkan Bubuk Abate
ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA – Memasuki peralihan musim, antara musim kemarau ke musim penghujan sering terjadi kasus demam berdarah dangue (DBD). Situasi ini terkadang dimanfaatkan sejumlah oknum  untuk menjual bubuk abate atau obat pembunuh telur nyamuk.

Terkait hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Edi Kelana menegaskan, oknum yang memperjualbelikan bubuk abate tersebut perlu dipertanyakan. Terlebih jika mengaku dari dinas kesehatan.

”Kalau dari dinas kesehatan tidak pernah menjual (bubuk abate, Red), karena itu program pemerintah. Bubuk abate ini gratis dan tersedia di dinas kesehatan setempat. Masyarakat kalau perlu, silakan minta di dinas atau puskesmas,” katanya, kemarin.

Dia menyebutkan, bubuk pembasmi telur nyamuk tersebut selalu tersedia di dinas. Artinya, jika sudah masuk peralihan musim dan terlihat DBD sudah mulai mengancam, bubuk abate disiapkan. Kalaupun petugas turun membagikan obat tersebut, pembagiannya dilakukan gratis atau tanpa pungutan.

”Sifatnya baperstok. Selalu siap disalurkan. Ya, seperti masker yang kami siapkan kemarin saat ada kabut asap tipis. Saat itu dari dinas membagikan kepada pengguna jalan secara gratis,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, meski dinkes kabupaten dan kota juga mengadakan sendiri ketersediaan bubuk abate untuk daerahnya, tidak jarang Dinkes Kalteng menyalurkan pembasmi telur nyamuk kepada kabupaten dan kota yang nantinya akan didistribusikan lagi ke puskesmas masing-masing.

”Memang kabupaten dan kota juga melalukan pengadaan, tapi terkadang kalau terjadi wabah DBD, tidak jarang ada kabupaten yang minta,” ucapnya.

Dia menambahkan, soal pencegahan DBD, Dinkes sudah meyiapkan berbagai upaya. Tidak hanya melalui sosialisasi menguras, menutup, dan menimbun atau lebih dikenal dengan 3M, namun juga memperkuat program satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).

Laporan dari para petugas Jumantik inilah yang nantinya ditindaklanjuti puskesmas atau dinas setempat. Selain melakukan fogging, juga akan diberikan bubuk abate sebagai upaya mencegah perkembangan nyamuk.

”Inilah fungsi petugas Jumantik. Hasil laporan itulah yang menjadi langkah pemerintah, dalam hal ini dinas kesehatan, mencegah peningkatan kasus DBD,” katanya. (sho/ign)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers