SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 19 November 2018 08:29
Pembinaan Industri Rumah Tangga Kotim Ditingkatkan
PEMBINAAN: Peserta bimtek pelatihan industri rumah tangga di Kecamatan Seranau, bersama dengan para narasumber dan staf Dinas Koperasi dan UKM Kotim, baru-baru tadi.(ISTIMEWA)

SAMPIT— Guna mengurangi pengangguran di pedesaan, masyarakat diharapkan aktif mengelola industri rumahan, yang tentunya dapat memberikan sumber pendapatan. Mendorong hal itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar bimbingan teknis (bimtek) pembinaan industri rumah tangga  di Kecamatan Seranau.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotim,  Kartina Purba mengharapkan agar industri rumahan dapat berkembang di wilayah pedesaan, guna mengembangkan ekonomi masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Menurutnya saat ini industri rumahan sudah mulai bermunculan, namun ke depan diharapkan dapat lebih banyak lagi, sehingga sektor usaha mikro ini dapat terus berkembang.

“Saya harapkan melalui bimtek ini dapat melahirkan  para wirausaha yang baru dan unggul di setiap desa dan kecamatan. Selain itu memiliki daya saing terhadap produk yang mereka buat,” ujarnya, akhir pekan tadi.

Tujuan dilaksanakannya bimtek ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UKM tentang wirausaha. Hal itu dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas usaha, guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Dalam bimtek tersebut juga diisi pelatihan pembuatan camilan. Pelatihan ini untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat yang ingin memulai usaha baru dan menginovasikan produksinya.

“Dalam era Masyarakat Ekonomi Asean ini, persaingan dalam usaha bukan hanya datang dari daerah luar saja, namun juga dari luar negeri. Sehingga jika usaha kecil tidak dikuatkan terus menerus, maka akan sulit berkembang,” imbuh Kartina.

Dirinya berharap agar melalui bimtek tersebut dapat meningkatkan kreativitas, serta menciptakan peluang usaha baru masyarakat di desa, sehingga tidak kalah dengan pengusaha asing dari luar daerah. Selain itu agar pemanfaatan bahan baku lokal dan produk lokal  akan memiliki daya tarik sendiri. ”Kemudian bagaimana membentuk pengemasan dan promosinya saja lagi, yang harus menarik,” tandas Kartina. (dc/soc/gus)  

 

          


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers