SAMPIT—Momentum peringatan hari ikan nasional di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dimanfaatkan untuk mengkampanyekan peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Kegemaran mengonsumsi ikan terus digaungkan terutama kepada kalangan anak-anak.
Salah satu cara agar generasi penerus tersebut gemar mengkonsumsi ikan, yakni mengikutsertakan mereka di lomba mewarnai ikan yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kotim di Taman Kota Sampit, kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor saat membuka kegiatan tersebut menyatakan bahwa Kotim merupakan salah satu daerah di Kalteng yang dikaruniai sumber daya alam berupa ikan yang berlimpah. Sehingga lanjutnya, tingkat konsumsi ikan di daerah ini harus mampu meningkat. Dan upaya untuk meningkatkannya salah satunya dengan membuat makanan olahan dari ikan, agar tidak monoton dikonsumsi secara biasa.
"Ikan bisa dibuat pentol, nugget, krupuk, serta campuran olahan yang lain. Sehingga dapat memiliki daya tarik untuk dikonsumsi anak-anak,"imbuhnya Kamis (22/11).
Selain itu ikan memiliki banyak kandungan nilai gizi yang bagus untuk pertumbuhan anak. Tak lepas juga ikan sebagai ikon dan untuk promosi wisata di Kotim.
"Saya sangat apresiasi dengan kegiatan ini, karena membangkitkan data tarik anak terhadap ikan dengan lomba mewarnai ikan Jelawat. Diharapkan akan semakin banyak anak yang gemar mengonsumsi ikan," ungkap Halikin.
Kepala Dislutkan Kotim, Heriyanto menambahkan, kegiatan lomba mewarnai tersebut merupakan rangkaian peringatan hari ikan. Sebelumnya juga dilaksanakan lomba masak dan pengolahan ikan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik konsumsi masyarakat Kotim terhadap ikan.
”Berdasarkan penelitian, bahwa setiap orang diharuskan mengkonsumsi ikan 25-50gram per hari. Sementara produksi ikan di Kotim juga cukup banyak, sehingga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Baik dari sektor tangkap dan budidaya,” pungkasnya. (dc/gus)