SAMPIT— Masyarakat di pedesaan diharapkan mampu secara mandiri untuk mengelola industri rumah tangga. Terlebih di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), banyak desa cukup memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Seperti halnya di Kecamatan Teluk Sampit, banyak potensi perikanan yang dapat menjadi olahan industri rumah tangga.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kotim, Kartina Purba menjelaskan, upaya pembinaan yang dilakukan pihaknya agar masyarakat lebih mandiri dan dapat menjadi penghasilan. Sehingga dapat menakan angka pengangguran di desa, terlebih dengan potensi desa yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan untuk olahan.
“Ikan di Teluk Sampit cukup melimpah, dapat diolah menjadi kuliner yang berbentuk krupuk, stik, atau olahan yang lain. Sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi lagi, dan dapat menjadi usaha,” paparnya, akhir pekan tadi.
Menurutnya hal itu juga dapat meningkatkan perekonomian, namun tinggal bagaimana cara mengelolanya saja, yakni lebih kreatif dan inovatif. Tujuannya agar memiliki daya tarik dan dibeli pihak lain, mengingat di Kotim saat ini sudah memiliki rumah kemasan Jelawat, yang bisa membantu mengemas produk olahan rumah tangga.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan lebih banyak lagi masyarakat yang dengan mandiri ingin menjadi wirausaha kuliner industri rumah tangga,” tandas Kartina.
Tujuan dilaksanakannya Bimtek tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan dan keteremapilan pelaku UKM tentang wirausaha. Hal ini dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas usaha guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Dalam Bimtek tersebut juga dilakukan pelatihan pembuatan camilan, untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat yang ingin memulai usaha baru dan menginovasikan produknya. (dc/gus/soc)