MUARA TEWEH – Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara (Batara) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menggelar pertemuan untuk mendengarkan presentase hasil kajian penyusun Analisis Standar Biaya (ASB) daerah tahun 2018.
Kegiatan itu dilaksanakan di aula Kantor Bappeda Litbang sebagai tindak lanjut kegiatan penyusunan ASB yang bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dalam sambutannya mengatakan, ASB merupakan standar untuk menganalisis anggaran belanja yang digunakan dalam program atau kegiatan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu dan kewajaran biaya unit kerja dalam satu tahun anggaran.
Menurutnya, ada beberapa manfaat dari ASB, di antaranya Pemkab Batara dapat menentukan kewajaran belanja untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai tupoksinya, meminimalisasi pengeluaran yang kurang jelas yang mengakibatkan inefisiensi anggaran, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah, dan menentukan anggaran berdasarkan pada tolok ukur kinerja yang jelas.
”Selain itu, unit kerja mendapat kelulusan yang lebih besar untuk menentukan anggarannya sendiri, sebagai dasar untuk penentapan plafon anggaran pada saat PPAS. Penentuan besar alokasi di setiap kegiatan menjadi objektif, pemerintah daerah memiliki argumen yang kuat jika dituduh melakukan pemborosan dan peyusunan anggaran menjadi lebih tepat waktu," kata Sugianto Panala Putra. (viv/ign)