SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengharapkan agar pelajar di kabupaten itu menjadi agen pola hidup sehat di sekolahnya masing-masing. Ini sangat penting dalam peran meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan masyarakat.
”Dengan ini mereka akan tahu dan terbiasa menciptakan lingkungan sekolah bersih serta memilih jajanan di sekolah. Ini diharapkan membawa dampak positif dan dibawa ke masyarakat,” ujar Supian, usai acara Germas di Taman Kota sampit, Minggu (16/12).
Selain itu, tambah Supian, dengan terbiasa dengan pola hidup sehat pelajar akan nyaman menuntut ilmu. Tak hanya itu, pelajar juga akan memberi contoh kepada orang tuanya agar berprilaku hidup sehat.
Senada dengan bupati, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengatakan Kotim sebagai salah satu lokus Germas diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat.
”Mereka juga akan bisa menjaga kesehatan diri sendiri, jika anak sehat maka bisa mengikuti pendidikan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan nota kesepakatan antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Isinya: soal kesepakatan memunculkan Germas di lingkungan pendidikan.
Di sela acara, pelajar yang menghadiri Germas juga diberikan pil tambah darah bagi pelajar putri. Ini dimaksud agar hemoglobin (hb) dalam darah normal, karena silus bulanan yang mereka alami. Selain itu juga dilaksanakan gerakan makan buah bersama.
Menjadi perhatian saat Germas ini salah satunya adalah pola hidup masyarakat yang kian tak sehat. Salah satu indikasinya adalah bergesernya tingkat kematian akibat penyakit menular ke penyakit tidak menular.
”Kalau dulu orang meninggal banyak karena penyakit menular sekarang bergeser ke yang tidak menular seperti jantung , stroke , gagal ginjal. Itu karena pola hidup. Makanya kami gerncarkan Germas ini. Kami harap ini bisa menekannya. Pak Bupati juga meminta masyarakat rutin cek kesehatan jangan nunggu sakit,” papar Faisal.
Dia juga mendorong masyarakat peserta JKN KIS (Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat) memanfaatkan layanan cek kesehatan. Sangat sayang bila layanan ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal.(oes/gus)