PANGKALAN BUN – Aksi terorisme terus menghantui sejumlah wilayah. Para pelaku teror bisa berkeliaran mencari tempat yang aman untuk menyusun strateginya. Untuk itu, semua pihak diharapkan bekerjasama memberikan informasi kepada aparat keamanan atau aparat pemerintahan demi stabilitas keamanan daerah.
Salah satu daerah yang paling rawan dan mudah dijadikan tempat persembunyian adalah kawasan perkebunan. Bupati Kobar Bambang Puwanto meminta kepada semua perusahaan mewaspadai masuknya orang-orang tidak bertanggung jawab.
”Kita berharap barak dan mess karyawan dapat betul-betul dipantau supaya tidak ada penyusup yang nantinya bisa membahayakan daerah,” jelas Bambang pada acara penanaman pohon di Bukit Marundau beberapa waktu lalu.
Antisipasi itu cukup beralasan karena salah satu pelaku bom di Jakarta juga pernah tinggal di Sampit. Kerjasama semua lini sangat membantu aparat keamanan dan pemerintah. Pelaku teror adalah musuh bersama yang harus dilawan secara bersama-sama. Informasi sangat penting sehingga khususnya perusahaan perkebunan agar lebih intensif mendata atau mengawasi di sejumlah mess atau camp perusahaan.
Bupati Bambang juga mengimbau agar masyarakat berperan aktif dan peduli terhadap adanya orang asing atau orang tidak dikenal. ”Jika memang mengkhawatirkan atau mencurigakan, lebih baik laporkan kepada aparat terdekat dari RT hingga kelurahan atau desa,” pinta bupati.
Seperti yang sering disampaikan bahwa Kobar merupakan daerah yang sangat terbuka sehingga sagat mudah orang bisa keluar masuk melalui moda transportasi darat, udara, dan laut.
”Pelaku teror adalah musuh bersama, mari kita sama-sama menjaga daerah kita khususnya dan Negara Indonesia pada umumnya dari pelaku teror yang sudah meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (sam/yit)