PALANGKA RAYA – Peningkatan infrastruktur jalan di tahun 2019 nanti tidak hanya difokuskan di jalur strategis provinsi, namun akses lintas kabupaten juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan, penanganan ruas jalan antarkabupaten di ditangani secara bertahap dengan melihat kebutuhan anggaran serta jalan strategis lainnya.
Namun yang pasti, ruas jalan penghubung dari kabupaten ke kabupaten lain di provinsi ini tetap ditingkatkan guna mendukung pergerakan ekonomi.
“Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 dan 2019, sudah dana untuk penanganannya sudah disiapkan. Tentu saja ada beberapa titik yang diprioritaskan pemerintah, khususnya yang dianggap paling strategis,” katanya kemarin (30/12).
Pada tahun 2019 nanti, ada beberapa titik yang menjadi perhatian pemerintah atau dapat dikatakan diprioritaskan dari jalan antarkabupaten lainnya. Penanganan tersebut meliputi, peningkatan jalan Samuda-Ujung Pandaran hingga Kuala Pembuang. Kemudian peningkatan jalan Bukit Liti-Bawan, yang akan berlanjut sampai Kuala Kurun.
Pemerintah juga melakukan peningkatan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dengan menggunakan anggaran multiyears. Khusus untuk penanganan ruas jalan ini, selain peningkatan juga akan dibangun pile slab atau jembatan layang, mengingat jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Ada juga peningkatan jalan Simpang Kenawan-Riam Durian, yang penanganannya akan berlanjut hingga Sukamara,” sebutnya.
Terkait penanganan sejumlah ruas jalan ini, Fahrizal memastikan pemerintah memilih rekanan yang betul-betul ingin bekerja, yang di mana kelompok kerja (Pokja) pengadaan baran dan jasa telah melakukan seleksi dalam melihat kemampuan dari kontraktor yang nantinya dipercaya.
“Pemerintah tidak ingin peningkatan jalan dan jembatan ini terkendala hanya karena kontraktornya tidak sanggup. Dan pada intinya upaya penanganan tahun depan akan dioptimalkan,” pungkasnya. (sho/fm)