KUALA KURUN – Pembangunan Jembatan Sei Manyangan di Desa Tumbang Manyangan, Kecamatan Kurun, telah rampung. akhir Desember 2018 lalu, jembatan sudah digunakan. Namun, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, ada beberapa bagian yang perlu perbaikan.
”beberapa bagian dari jembatan yang perlu perbaikan yakni gapitan dan baut lantai jembatan,” kata Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin, Jumat (11/1).
Sudah ada kesepakatan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas yang akan membuat gapitan dari kayu ulin, dengan ukuran 2 x 10 centimeter. Kalau gapitan yang ada sekarang ini memang terbuat dari besi, namun bautnya banyak yang patah karena ukurannya terlalu kecil.
”Perbaikan gapitan dan baut lantai jembatan ini harus segera dilakukan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Politikus Partai Golkar ini.
Dia mengatakan, pembangunan jembatan yang memiliki panjang 165 meter dan lebar kurang sedikit 2 meter tersebut, menggunakan dua tahun anggaran yakni tahun 2017 dan 2018 dari APBD Kabupaten Gumas. Total dana yang digunakan sebesar kurang lebih Rp 3 miliar.
”Untuk tahun 2017, menggunakan dana sebesar Rp 1,2 miliar, berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Gumas yakni Rayaniatie Djangkan Rp 500 juta, Lily Rusnikasi Rp 250 juta, dan dari APBD Gumas Rp 450 juta. Lalu tahun 2018, menggunakan dana Rp 1,8 miliar yang berasal dari APBD,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini berharap kepada masyarakat desa setempat, agar dapat merawat dan memelihara jembatan gantung tersebut, karena merupakan aset daerah.
”Jembatan gantung ini kan kita bangun untuk kepentingan masyarakat, sehingga mereka juga wajib merawatnya,” tandas Herbert. (arm/yit)