SAMPIT— Kenaikan harga tiket pesawat dipastikan bakal mempengaruhi anggaran, terutama untuk perjalanan kedinasan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Apalagi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, telah dijadwalkan sejumla kegiatan koordinasi ke pemerintah pusat di Jakarta, maupun dengan daerah lainnya di Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor menjelaskan, pengaruhnya antara lain seperti harga tiket yang harusnya dapat untuk dua kali perjalanan, maka ketika ada kenaikan hanya untuk satu kali perjalanan saja. Salah satu mensiasatinya, terpaksa harus benar-benar dipilah mana kegiatan di luar daerah atau di pusat yang harus dan wajib dihadiri saja.
Disimulasikannya, misalkan sekarang harga tiket Sampit-Jakarta Rp 2 juta, sebelum ada kenaikan, harga tersebut bisa untuk pulang-pergi. Menurutnya, untuk bupati, wakil bupati, sekda, dan pimpinan DPRD kelasnya bisnis. Sementara untuk anggota DPRD kelasnya sama dengan pejabat eselon II.
”Pihak maskapai diharapkan dapat mempertimbangkan hal ini, saya kemarin juga sudah bertemu dengan pihak manajemen Garuda Indonesia untuk menanyakan kepastian mereka menerbangi Kotim dan sempat juga membahas masalah kenaikan harga tiket,” ujar Halikin, Kamis (17/1) kemarin kepada Radar Sampit.
Dilanjutkannya, berdasarkan informasi dari pihak Garuda Indonesia, bahwa saat ini harga bahan bakar untuk pesawat naik, ditambah lagi harga spare part pesawat juga naik. Sehingga pihak maskapai di Indonesia saat ini harus menaikan harga tiket, untuk menutupi beban operasional mereka.
Halikin menambahkan, kenaikan harga tiket pesawat ini juga akan sangat berdampak kepada sektor pariwisata di KotimSebab dengan tingginya harga tiket saat ini, mungkin banyak wisatawan yang berpikir lebih dari satu kali untuk liburan, termasuk ke Kotim dan sebaliknya. Sehingga tingkat kunjungan akan menurun.
Namun lanjutnya, bagi wisatawan yang memiliki cukup dana dan mereka memang sudah mengatur waktu untuk liburan, menurut Halikin mereka tidak mempermasalahkan terkait harga tiket saat ini.
”Saya rasa ini jadi masalah nasional, dan semoga ada solusinya secara nasional yang juga nanti berdampak positif bagi daerah kita,” tandasnya. (dc/gus)