KUALA KURUN – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama jajaran Sekretariat DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menerima kunjungan DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dan saling bertukar pikiran.
”Kami sangat menyambut baik kedatangan DPRD Batola ke daerah ini. Hal tersebut untuk memperkuat koordinasi dan pertukaran informasi, sehingga mampu membina hubungan kerjasama yang semakin erat,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Gumas H Gumer, Kamis (17/1) siang.
Dari kunjungan tersebut, kata dia, jajaran DPRD Batola ingin melihat sejauh mana pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, sehingga nantinya bisa diterapkan di daerah mereka.
”Apa yang dihasilkan dari kunjungan itu, akan bisa menjadi masukan positif, dan menjadi inspirasi untuk bisa diterapkan, ketika mereka kembali ke daerah asal,” tutur Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengakui, secara geografis kedua daerah ini berbeda, namun dalam hal pembangunan, memiliki perencanaan yang sama.
”Setelah kunjungan mereka, dalam waktu dekat kami juga akan melakukan kunjungan balik ke Kabupaten Batola, untuk terus membina hubungan harmonis yang sudah terjalin,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Batola Hikmatulah didampingi Wakil Ketua Mujiadi mengatakan, ini merupakan kunjungan pertama kali di Kabupaten Gumas. Pihaknya sangat terkesan dengan pelaksanaan pembangunan di daerah ini yang sudah cukup maju.
”Kalau dari segi APBD, antara Batola dan Gumas hampir sama besarannya. Namun, kami melihat pembangunan di daerah ini sudah sangat baik. Batola usianya sudah 59 tahun, sedangkan Gumas baru berumur 16 tahun, namun perkembangan pembangunannya sangat pesat,” terangnya.
Dia pun mengakui, memang Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Gumas cukup berlimpah. Hal tersebut berbeda dengan di Batola, yang hanya mengandalkan sektor pertanian.
”Bahkan kalau dari luas wilayah saja sudah jauh berbeda, dimana Kabupaten Gumas memiliki wilayah geografis yang cukup luas,” pungkasnya. (arm/yit)