KUALA KURUN – Saat ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Berbagai upaya antisipasi dan pencegahan pun telah dilakukan oleh instansi terkait, guna meminimalisasi semakin banyaknya penderita DBD.
”Penyakit ini kan sifatnya musiman, yakni selalu terjadi di musim penghujan. Agar tidak memakan banyak korban, harus ada langkah antisipasi sebelum wabah penyakit tersebut bermunculan,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Minggu (20/1) pagi.
Menurut dia, dinas kesehatan (dinkes) setempat harus sigap dalam hal pencegahan penyakit DBD tersebut. Apabila nantinya ada ditemukan, mereka juga harus segera turun ke lapangan. Jangan hanya menunggu laporan saja.
”Wajib turun ke lapangan. Jangan hanya mengandalkan ujung tombak yakni puskesmas saja. Paling tidak, mereka bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit DBD,” tegasnya.
Selain langkah antisipasi, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta kepada dinkes dan puskesmas untuk mempersiapkan semua yang dibutuhkan penderita DBD, seperti bubuk abate, obat-obatan, dan fasilitas kesehatan lainnya.
”Segala sesuatu harus dipersiapkan, sebelum wabahnya bermunculan. Deteksi dini juga wajib dilakukan, sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan mereka. Apabila ada genangan air, maka harus segera dibuang, karena itu merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegepty penyebar penyakit DBD.
”Yang paling penting adalah, selalu menerapkan perilaku pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran penyakit tersebut,” tukasnya. (arm/yit)