KUALA KURUN – Sejumlah titik ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kota Kuala Kurun menuju Palangka Raya mengalami kerusakan yang cukup parah. Tercatat, ada tiga titik yang mengalami kerusakan, yakni di Desa Penda Pilang, Kelurahan Kampuri, dan Rangan Tate.
Atas kerusakan jalan tersebut, Bupati Gunung Mas (Gumas) bermohon kepada Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran untuk memperhatikan kerusakan ruas jalan tersebut. Selain rusak parah, juga terjadi penurunan badan jalan, aspal terkelupas, dan terjadi longsor di beberapa badan jalan.
”Melalui video conference, kami telah menyampaikan kerusakan ruas jalan tersebut kepada Gubernur Kalteng. Hasilnya sangat positif dan pemerintah provinsi (pemprov) menyatakan kesiapannya untuk segera memperbaiki,” ucap Arton, Senin (21/1) pagi.
Dalam video conference itu, Gubernur Kalteng berjanji segera menurunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng untuk melakukan pengecekan di beberapa titik ruas jalan yang mengalami kerusakan.
”Kami sangat bersyukur karena keluhan kerusakan jalan tersebut akhirnya bisa didengar oleh Gubernur. Mudah-mudahan kerusakan itu bisa secepatnya diperbaki,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga Kuala Kurun Aris (32) mengaku, hampir setiap pekan bepergian dari Kuala Kurun menuju Palangka Raya. Dari pantuannya, di Desa Penda Pilang ada dua titik yang mengalami kerusakan parah, Kelurahan Kampuri satu titik, dan Desa Rangan Tate satu titik.
”Kalau di Penda Pilang, dua titik yang mengalami kerusakan sepanjang 200 meter, Kampuri 100 meter, dan Rangan Tate 150 meter,” kata Aris.
Kerusakan jalan tersebut meliputi kondisi aspal yang terkelupas dan ruas jalan yang berlubang dengan diameter rata-rata mencapai 70 centimeter. Bahkan apabila turun hujan, kondisi jalan akan berubah drastis, dimana menjadi berlumpur yang tentunya mengganggu arus lalu lintas.
”Jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju Kuala Kurun-Palangka Raya. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kerusakan akan semakin parah, dan mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas),” pungkasnya. (arm/yit)