SAMPIT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur berjanji akan segera membayar honor badan adhoc yang tertunggak, seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan perlindungan masyarakat (linmas).
”Honor para penyelenggara ke bawah akan segera kami bayar karena dananya sudah ditransfer oleh KPU provinsi yang jumlahnya Rp 5,8 miliar lebih,” ungkap Ketua KPU Kotim, Sahlin, Jumat (22/1).
Tunggakan honor penyelenggara yang tertunggak itu, untuk honor PPK selama dua bulan, PPS satu bulan, KPPS satu bulan dan petugas linmas yang berjaga di masing-masing TPS sebanyak dua orang juga masih tertunggak. Dengan sudah ditransfernya anggaran oleh KPU provinsi akan langsung dilunasi.
Disisi lainnya, Sahlin mengaku optimis pelaksanaan pemilihan gubernur Kalimantan Tengah yang akan diadakan, Rabu 27 Januari nanti berjalan dengan baik dan lancar, meski KPU mengakui kucuran anggaran untuk pemilihan umum tersebut hingga kini minim.
Sahlin menjelaskan, secara umum pihaknya sudah siap melaksanakan pilgub Kalteng nanti. Logistik juga telah diperiksa dan tidak ada masalah sehingga siap didistribusikan mulai H-3 pemungutan suara nanti.
Masalah partisipasi pemilih juga menjadi momok bagi KPU Kotim, bagaimana partisipasi pemilih pada Pilgub ini meningkat dibandingkan pada pilbup Kotim yang diselenggarakan 9 Desember 2015 lalu.
”Meski anggaran sosialisasi hanya Rp 10 juta. Kami sudah berkoordinasi dengan penjabat bupati untuk membantu KPU. Nanti kita akan rapat koordinasi dalam minggu ini dengan mengundang kepala desa, camat, PPK, PPS dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Dengan anggaran terbatas tersebut, KPU Kotim akan membuat baliho, spanduk, brosur, penyebaran pengumuman ke seluruh RT/RW seKotim. Selain itu, pihaknya juga akan menyebarkan selebaran ke seluruh perusahaan tentang imbauan untuk memberikan hak pilih kepada seluruh karyawannya pada pilgub Kalteng nantinya. (oes/fin)