PALANGKA RAYA – Paradigma sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) yang selama ini dinilai cenderung memilih pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus diubah. Pasalnya, menjadi abdi negara tak sepenuhnya bisa menjamin kesejahteraan. Berbagai profesi lain di luar PNS juga sejatinya menjanjikan.
”Seperti menjadi wirausaha. Asalkan yang bersangkutan punya kejelian dan kemampuan, saya pikir akan jauh lebih baik dari PNS. Intinya, masih banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan,” kata Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Amir Husen, baru-baru ini.
Apabila pola pikir masih terpaku pada pekerjaan menjadi PNS, sementara setiap tahun jarang dibuka formasi, lanjutnya, tingkat pengangguran akan tinggi selama formasi belum dibuka. Di sisi lain, tak semua pelamar akan diterima. Sebaliknya, jika menjadi wirausaha, hanya bermodal tekad dan kemampuan tanpa harus menunggu formasi.
”Wirausaha juga ada sisi positifnya. Apalagi akan banyak pengalaman yang didapat. Memang PNS itu juga baik, tapi apa mungkin menunggu bertahun-tahun dengan banyak saingan? Pikirkan saja yang pasti untuk ke depannya,” katanya.
Amir juga menyoroti banyaknya masyarakat yang terkesan memilih pekerjaan yang ditawarkan. Tidak ada yang menolak pekerjaan yang dinilai tidak cocok dan dirasa kurang nyaman. Hal itu juga bisa memicu tingginya pengangguran.
Apabila tidak ada perubahan, lanjutnya, akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Pasalnya, persaingan untuk memasuki dunia kerja ke depan akan lebih berat, sehingga pola pikir harus diubah diiringi dengan kemauan untuk meningkatkan kemampuan diri.
”Saya akui, saya juga sering mendengar orang bilang kalau PNS itu pekerjaan yang memberi jaminan. Tapi, tidak ada salahnya kita membuat usaha sendiri,” katanya. (sho/ign)