SAMPIT–Warga keturunan Tionghoa sembahyang memperingati pergantian tahun baru Imlek 2570 di Vihara Karuna Maitreya (VKM) Jalan Caman, Sampit. Persembahyangan dilakukan sebanyak dua kali, yakni Senin pukul 22.00 WIB dan Selasa pukul 00.00 WIB.
Pada pukul 22.00 WIB dilakukan sembahyang tutup tahun ci nian, yaitu sembahyang pergantian tahun dari tahun anjing ke tahun babi tanah. Sedangkan sembahyang pukul 00.00 WIB sebagai penyambutan tahun yang baru bai nian.
”Malam ini kita merayakan malam tahun baru Imlek 2570, tahun 2019, jadi pada pertama melaksanakan kebaktian penutupan tahun 2018,” ujar Yohanto, Ketua Vihara Karuna Maitreya.
Yohanto mengatakan, ritual tersebut merupakan tanda syukur telah melalui tahun yang lalu. Selain itu juga sebagai bahan untuk instrospeksi diri dari apa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya.
”Untuk lebih memperbaiki diri dan menjadi lebih baik lagi di tahun yang baru,” tambahnya.
Sebelum pelaksanaan ritual ci nian dan bai nian, umat vihara sevara bersama melakukan pembersihan vihara yang dimaknai dengan membersihkan rumah yang artinya menyingkirkan nasib buruk dan membuat jalan baik untuk masa depan.
Di tahun baru Imlek, dia berharap untuk lebih baik lagi lebih baik lagi terutama sebagai umat agar lebih taat beribadah, diberikan iman yang kuat.
”Dan lebih banyak beramal kebajikan dengan lebih banyak lakukan sujud dan doa, semoga di tahun yang baru lebih dianugrahkan kesehatan yang baik, kelancaraan dan juga kesuksesan dan agar lebih maju lagi, lebih berkembang di tahun yang baru,” tandasnya.
Selain itu dia juga mendoakan negara Indonesia, khususnya Kotim agar lebih maju, lebih berkembang dalam hal ekonomi. Dia berharap di tahun yang baru lebih baik lagi, rakyat damai, rukun, harmonis dalam menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa, juga berserta umat semoga di tahun yang baru lebih sejahtera maju dan dianugerahi kemakmuran dan kesehatan.
“Apalagi di tahun 2019 adalah tahun politik semoga kita bisa menjalankannya lebih damai, semoga semuanya lancar menjaga persatuan walaupun pilihan berbeda, kita tetap menjaga tali persatuan kita sesama anak bangsa,” harapnya.
Senada dengan Yohanto, Lini Marlina salah satu umat vihara berharap di tahun yang baru penuh kedamaian dan kerukunan antar umat beragama terjaga.
”Semoga kita semua penuh berkah, penuh kedamaian, kerukunan umat beragama juga sudah cukup meningkat, harapan juga untuk bangsa dan negara ini terutama menjelang tahun politik harapannya turut mendoakan agar bangsa ini bisa damai nantinya, dalam pilpres berlangsung lancar dan sukses,” ujarnya.
Malam pergantian tahun baru imlek dimeriahkan dengan pentas kesenian dari muda-mudi dan anak-anak sekolah minggu binaan VKM. Acara semakin meriah dengan pentas kesenian barongsai. (rm-96/yit)