NANGA BULIK – Hujan deras, di saat sedang nyenyak tidur, warga Desa Bumi Agung Kecamatan Bulik dikagetkan dengan kebakaran menimpa ruko 10 pintu, Sabtu malam (23/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Deretan ruko yang terbuat dari kayu yang diisi tujuh kepala keluargan, 26 jiwa tersebut dalam waktu setengah jam saja langsung ludes. Dua buah mobil pemadam kebakaran dibantu warga berupaya memadamkan agar tidak merembet ke deretan ruko kayu disampingnya.
"Sumber apinya diperkirakan berasal dari rumah yang sedang ditinggal pergi ke Jawa. Saya tidak sempat menyelamatkan barang apapun, semua habis. Untung saya sempat bangun dan berteriak minta tolong," ujar Madi, salah satu korban.
Arifin, salah satu oknum anggota Polri yang juga menjadi korban mengaku, selain harta benda ada sekitar 24 burung koleksi miliknya ludes terbakar.
Pantau koran ini, Minggu (24/1) pagi, lokasi kebakaran langsung dipasangi garis polisi. Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
“Korban sementara dievakuasi dan di tampung di aula balai pertemuan, karena fasilitas MCK lengkap. Lokasi kebakaran selain sebagai tempat usaha,juga sebagai tempat tinggal," ujar Sarto Atmojo, Kepala Desa Bumi Agung, kemarin.
Menurut Sarto, para korban akan tetap ditampung sampai mereka dapat tempat yang layak. Kemarin hanya satu keluarga saja yang menempati balai desa, yang lainnya memilih menumpang di rumah kerabat mereka.
"Bantuan yang mendesak adalah buku pelajaran dan pakaian sekolah untuk anak-anak, selimut serta logistik. Tapi alhamdulillah dari BPBD dan Dinsos sudah memberikan bantuan," ungkapnya.
Dibeberkannya status lahan tempat kebakaran ini adalah milik desa yang digunakan sebagai fasilitas umum (pasar desa), namun bangunannya adalah milik warga. (mex/fm)